Pasukan Elit AS Tewas Dalam Operasi Militer Pertama Trump di Yaman

Bisnis.com,30 Jan 2017, 08:03 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Seorang anggota pasukan elit AS (commando) tewas dan tiga lainnya cidera saat melakukan serangan fajar terhadap sayap militer Alqaeda di Yaman bagian selatan kemarin.

Operasi militer itu merupakan yang pertama kali dilakuan di bawah perintah Presiden AS Donald Trump sejak dia berkuasa.

Pihak AS melaporkan sebanyak 14 milisi tewas dalam serangan itu setelah sebelumnya dilakukan serangan dengan menggunakan pesawat tanpa awak atau drone. Pihak medis melaporkan sekitar 30 orang termasuk anak-anak dan wanita tewas.

Sementara itu, dua serdadu AS lainnya mengalami luka-luka setelah mereka berusaha mengevakuasi anggota pasukan komando tersebut. Pasukan AS dengan sengaja menembak membabi-buta wilayah tersebut sehingga menimbulkan banyak korban.

Donald Trump menyebut operasi itu sukses dan menyatakan pihak intelijen yang telah diturunkan sebelumnya banyak membantu operasi untuk memberantas teroris.

"Warga AS bersedih pagi ini dengan berita duka hilangnya nyawa seorang pahlawan yang berusaha memerangi kelompok radikal Islam,” ujarnya dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip Reuters, Senin (30/1/2017) .

Pertempuran di wilayah pedesaan Yakla itu menewaskan pemimpin Alqaeda cabang Yaman, Abdulraoof al-Dhahab selain sejumlah milisi lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bunga Citra Arum Nursyifani
Terkini