Inflas Januari Tahun Ini Diproyeksi Meningkat

Bisnis.com,31 Jan 2017, 20:30 WIB
Penulis: Veronika Yasinta
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom PT Bank Permata Tbk. Josua Pardede memproyeksikan inflasi Januari 2017 meningkat menjadi 0,72% (mom) atau 3,24% (yoy) dari bulan sebelumnya sebesar 3,02% (yoy).

Inflasi didorong oleh kenaikan inflasi harga barang/jasa diatur pemerintah (administered prices)  seperti kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi sekitar 4% secara rata-rata dan kenaikan biaya administrasi surat kendaraan bermotor yang naik lebih dari 100%.

Sementara itu, kenaikan Tarif Tenaga Listrik (TTL) nonsubsidi juga naik hampir 1% pada Desember 2016 turut memicu inflasi kendati hanya kecil. Dampak kenaikan TTL pada awal Januari 2017 baru akan terefleksi pada inflasi Februari 2017. Inflasi harga bergejolak cenderung stabil pada akhir Januari 2017.

“Inflasi inti, di luar harga bergejolak dan harga diatur pemerintah juga cenderung masih stabil di kisaran 3,08% [yoy] dari bulan sebelumnya 3,07% [yoy],” katanya, di Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Juda Agung, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, menuturkan hingga pekan keempat Januari 2017, survei yang dilakukan bank sentral menunjukkan laju inflasi sekitar 0,69%. Pada keseluruhan Januari 2017, dia memproyeksikan inflasi melaju hingga 0,7% (mom).

“Pemicunya karena penyesuaian tarif listrik dan yang lainnya karena harga pangan bergejolak,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini