HARGA MINYAK: Dolar AS Menguat, WTI Tergelincir

Bisnis.com,07 Feb 2017, 06:53 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah melemah karena dolar AS menguat dan meningkatnya aktivitas pengeboran shale AS yang prospek produksi negara.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret tergelincir 1,5% atau 82 sen ke posisi US$53,01 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman April turun US$1,09 atau 1,9% ke US$55,72 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,04% atau 0,039 poin ke posisi 99,907. Penguatan ini membuat harga komoditas dalam dolar AS menjadi kurang diminati oleh investor.

Harga minyak mentah telah berfluktuasi di atas US$50 sejak Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan 11 negara lainnya sepakat untuk memulai membatasi output.

Walaupun anggota OPEC telah menerapkan sebagian besar pemangkasan produksi dan Rusia mengatakan pengurangan output lebih cepat dari jadwal, produksi AS justru meningkat karena pengebor minyak meningkatkan jumlah rig.

Berdasarkan data Baker Hughes Inc, pengebor minyak AS meningkatkan jumlah rig pengeboran sebanyak 17 menjadi 583 rig pekan lalu, terbesar sejak Oktober 2015.

"Harga berada di bawah tekanan karena persediaan tinggi," ujar Sarah Emerson, Managing Director ESAI Energy, seperti dikutip Bloomberg.

"Ini akan menjadi sentimen urama untuk beberapa minggu ke depan, sampai persediaan mulai menurun," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini