AKSI EMITEN 10 FEBRUARI: BUMI Prediksi Laba US$101,6 Juta, BWTP Akan Terbitkan Global Bond

Bisnis.com,10 Feb 2017, 07:25 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Lokasi penambangan PT Bumi Resources Tbk/Reuters

Bisnis.com,JAKARTA — Sejumlah aksi emiten menjadi perhatian pelaku pasar saham pada perdagangan hari ini,  Jumat (102/2017).

Berikut sejumlah aksi emiten:

Bumi Resources (BUMI). PT Bumi Resources Tbk. (http://www.bumiresources.com/) mengestimasi dapat meraih laba bersih US$101,6 juta pada 2016, dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi bersih sebesar US$2 miliar. (Bisnis Indonesia)

Eagle High Plantation (BWPT). Rajawali Corporation milik taipan Peter Sondakh mengklaim telah mengantongi persetujuan dari Kementerian Pertanian dan Badan Koordinator Penanaman Modal terkait dengan rencana divestasi saham PT Eagle High Plantations Tbk. ke pihak Malaysia. (Bisnis Indonesia)

Pakuwon Jati (PWON). PT Pakuwon Jati Tbk berencana menerbitkan obligasi global (global bond) tahun ini. Perseroan akan menggunakan dana hasil penerbitan surat utang tersebut untuk melunasi (refinancing) obligasi global Pakuwon tahun 2014 yang senilai US$ 200 juta. (Investor Daily)

Bumi Citra Permai (BCIP). PT Bumi Citra Permai Tbk berencana mengakuisisi lahan seluas 100-200 hektare (ha) tahun ini. Nilai akuisisinya diproyeksikan mencapai Rp 1 triliun. (Investor Daily)

Trimegah Securities (TRIM). PT Trimegah Securities Tbk menargetkan jumlah transaksi margin meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Aturan baru Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai transaksi margin, diharapkan meningkatkan jumlah transaksi margin perseroan. (Investor Daily)

Chandra Asri Petrochemical (TPIA). PT Chandra Asrti Petrochemical Tbk menuntaskan rencana divestasi sebagian kecil sahamnya. Langkah ini untuk memenuhi ketentuan tentang kepemilikan saham beredar di publik atau free float sebesar 7,5%. (Kontan)

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Kondisi ekonomi Indonesia yang membaik membuat PT Bumi Serpong Damai Tbk optimistis menyambut tahun ini. Buktinya, perusahaan properti ini mengincar pendapatan pra-penjualan atau marketing sales sebesar Rp7,2 triliun hingga akhir 2017. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini