BI Perkirakan Inflasi Februari 0,35%

Bisnis.com,10 Feb 2017, 19:36 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Berdasarkan hasil survei pertengahan Februari, Bank Indonesia melihat dampak penyesuaian harga listrik dan kenaikan harga cabe masih terasa dengan perkiraan inflasi 0,35%.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan pihaknya telah melakukan survei inflasi minggu kedua Februari.

Dari hasil survei, inflasi februari diperkirakan berada di kisaran 0,35%.

Sementara itu, deflasi terjadi untuk volatile food jenis daging ayam, telur ayam dan bawang merah.

"Kita pahami telah dilakukan penyesuaiaan harga listrik yang memberi tekanan kepada inflasi tetapi kita harapkan tetap terjaga," ujarnya di kantor Bank Indonesia, Jumat (10/2).

Sebelumnya, setelah rapat TPID (10/2), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan pemerintah masih menelusuri faktor perubahan dari administered prices atau harga barang atau jasa yang ditentukan pemerintah.

Untuk penanggulangannya, dia mengungkapkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) belum membahas detail strategi pengendalinya.

"Tim TPID koordinasinya ada di sini [Kemenko]. Jadi kita benar-benar akan membuat rapat bulanan," katanya.

Dengan demikian, Darmin menegaskan TPID akan memulai rapat bulanan setelah BPS menerbitkan hasil laporannya.

Penetapan jadwal rapat bulanan, lanjutnya, disebabkan pemerintah cukup kaget dengan inflasi Januari 0,97%.

"Kalau sudah gitu berarti kita harus hati-hati benar agar tidak melewati 4% tahunannya," tuturnya, Kamis (9/2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini