MENAG: Umat Islam Jangan Terjebak pada Klaim Kebenaran

Bisnis.com,11 Feb 2017, 17:16 WIB
Penulis: Dika Irawan
Menag Lukman Hakim Saifuddin /Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyoroti fenomena klaim kebenaran (truth claim) yang belakangan meningkat intensitasnya. Hal tersebut disampaikannya kala memberikan orasi agama dan budaya di IAIN Purwokerto.

Dalam orasi tanpa teks, Menag mengingatkan umat Islam untuk tidak mudah terjebak truth-claim. Menurutnya, truth-claim dapat menutup pintu pada keterbukaan dan kebinekaan. Padahal, tidak ada seoran gpun yang dapat menembus pemahaman agama secara sempurna karena keterbatasan akal manusia.

Dikutip dari Kemenag.go.id, Sabtu (11/2/2017), Lukman menilai sangat logis kalau manusia berbeda-beda dalam agama. Sebab, kebenaran tafsir atas wahyu adalah relatif. Para mufassir adalah culturalbroker yang menjembatani yang tidak terbatas' dengan 'yang terbatas'.

Oleh sebab itu, dia mengingatkan insan kampus agar tidak bermimpi bahwa semua manusia satu dan sama dalam agama karena hal ini bertentangan dengan Sunnatullah.

Dikatakan Menag, Indonesia adalah bangsa yang bukan saja diberkahi kesuburan tanah dan penduduknya, tetapi juga diberkahi kesuburan agama dan keyakinan. Selama ribuan tahun, Nusantara sudah terbiasa dengan kehidupan beraneka agama yang saling harmoni. Maka, tidak heran jika kearifan-kearifan lokal yang sangat luhur, berakar dari nilai-nilai agama.

Namun demikian, lanjut Lukman, Indonesia bukanlah negara agama, dan bukan juga negara sekuler. Agama di Indonesia menempati posisi penting sehingga memperoleh ruang tumbuh seluas-luasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini