PILGUB DKI 2017: Kubu ANis Minta Setop Fitnah Jelang Pemilihan

Bisnis.com,13 Feb 2017, 14:47 WIB
Penulis: Newswire
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Anies Baswedan (kiri)-Sandiaga Uno, mengikuti debat publik final di Jakarta, Jumat (10/2) malam./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -  Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno M Taufik meminta semua pihak untuk menghentikan fitnah yang ditujukan kepada pasangan Anies-Sandi yang dia nilai masih terus terjadi pada masa tenang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

"Kami menduga fitnah tidak hanya ditujukan kepada pribadi Anies-Sandi, tetapi juga menyasar keluarga mereka," kata Taufik dalam siaran pers di Jakarta, Senin (13/2/2017).

Taufik berharap semua pihak, termasuk pemerintah, memastikan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 diselenggarakan secara jujur, adil dan bermartabat.

Menurut Taufik, upaya fitnah dan kampanye hitam yang diarahkan kepada Anies-Sandi menjelang pemungutan suara 15 Februari 2017 justru semakin masif. Hal itu dibuktikan dengan dua truk berisi 900 ribu lembar selebaran berisi kampanye hitam temuan panitia pengawas pemilu.

"Temuan itu mengonfirmasi kekhawatiran selama ini bahwa ada upaya kecurangan dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Apalagi saat ini pemerintah sedang berusaha memerangi 'hoax' dan fitnah," tuturnya.

Taufik meminta agar temuan itu ditindaklanjuti dengan seksama dan serius. Sebab, selebaran yang ditemukan sangat banyak jumlahnya, melebihi jumlah pemilih di Jakarta.

Pemungutan suara Pemilihan Gubernur DKI Jakarta akan dilaksanakan pada Rabu (15/2) diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN; Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai NasDem dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini