BTN Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 20% Tahun Ini

Bisnis.com,14 Feb 2017, 02:50 WIB
Penulis: Ropesta Sitorus

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk.(Bank BTN) memasang target pesimistis terhadap kenaikan laba bersih sebesar 20% pada tahun ini. Persentase tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan realisasi perolehan laba bersih tahun lalu yang tumbuh 41,49% yoy atau senilai Rp2,61 triliun per Desember 2016.

"Itu adalah target pesimistis, karena kami belum menghitung berapa hasil write off tahun ini," kata Direktur Utama Bank BTN Maryono, dalam jumpa per di Jakarta, Senin (13/2/2017).

Dia menekankan, capaian positif pada tahun lalu memang banyak dipengaruhi kinerja penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang jauh di atas rata-rata pertumbuhan industri. Selain itu, capaian tersebut tak lepas dari perbaikan kualitas aset yang difokuskan perseroan pada tahun lalu.

Sementara itu, pada tahun ini, Bank BTN masih akan tetap mengandalkan KPR sebagai fokus utama bisnis perseroan. Peningkatan KPR juga dilakukan sejalan dengan komitmen Bank BTN mendukung Program Sejuta Rumah yang diinisiasi Presiden Joko Widodo.

Bank BTN juga menargetkan penyaluran pinjaman akan naik sebesar 21%-23% dan DPK jug dibidik tumbuh 22%-24% pada tahun Ayam Api ini. 

Untuk memperkuat struktur pendanaan, Bank BTN pun akan meningkatkan porsi dana murah, mencari pinjaman luar negeri, dan menerbitkan surat utang serta sekuritisasi. Penguatan dana murah dilakukan dengan menggelar berbagai rangkaian promosi hingga undian berhadiah.

Pada era digital saat ini, Bank BTN pun terus memoles layanan digital perseroan untuk memacu pengucuran KPR dan merebut dana murah. Salah satunya dengan menambah gerai dan outlet digital sesuai dengan tahapan transformasi digital BTN yang dilakukan sejak tahun 2015. Transformasi ini dilakukan untuk mendukung bisnis perseroan sekaligus menggarap generasi milenial yang kini kian fasih dengan teknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini