Media Prancis Kerap Diserang Jelang Pilpres

Bisnis.com,15 Feb 2017, 02:07 WIB
Penulis: Newswire
Wartawati melaporkan dari ruang maskapai Egyptair di bandara Charles de Gaulle, Paris, Prancis, Kamis (19/5)./Reuters-Christian Hartmann

Bisnis.com, PARIS -  Media di Prancis kerap diserang sejumlah politisi jelang pemilihan presiden, kata pegiat Wartawan Tanpa Batas (RSF), Senin (13/2/2017).

RSF yang berpusat di Paris mengatakan bahwa awak media kerap diintimidasi oleh pendukung calon tertentu, misalnya saja dari kubu Francis Fillon.

Sebelumnya, Fillon tersandung skandal yang dinilai dapat mempengaruhi proses pencalonannya sebagai presiden.

Namun, juru bicara Fillon belum dapat dihubungi untuk dimintai keterangan.

Fillon yang sempat menjabat perdana menteri kerap menuduh media berusaha untuk menghalanginya mencalonkan diri.

"RSF mengecam keras serangan yang ditujukan ke wartawan karena mereka seharusnya menjalankan profesinya di lingkungan yang aman, khususnya jelang pemilihan presiden," kata Pauline Ades-Mevel, kepala Wartawan Tanpa Batas untuk Uni Eropa.

"Lingkungan semacam itu mengancam kebebasan pers, apalagi saat intimidasi terhadap wartawan dilakukan politisi senior. Masyarakat nantinya bisa berpikir, mereka dapat menyerang awak media tanpa terjerat hukum," kata Ades-Mevel.

RSF menceritakan, pendukung Fillon sempat mencemooh wartawan di depan umum pada 9 Februari.

Sebuah video awal bulan ini memperlihatkan seorang wartawan yang ditarik paksa dan diusir oleh petugas keamanan setelah ia berusaha mewawancarai Marine Le Pen, ketua Barisan Nasional, kelompok sayap kanan keras di Prancis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini