Perguruan Tinggi Siapkan Mahasiswa Masuki Pasar Global

Bisnis.com,16 Feb 2017, 21:40 WIB
Penulis: Nurudin Abdullah
Para wisudawan merayakan kelulusan. / Bisnis

Bisnis.com, TANGSEL-Tagihan kepada sektor pendidikan, khususnya perguruan tinggi, semakin besar untuk mempersiapkan para siswa dan mahasiswanya agar bisa memasuki pasar lokal, regional dan global.

Dede Rosyada, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, mengatakan semakin tinggi dinamika perekonomian global maka akan semakin besar pula tagihan kepada sektor pendidikan tersebut.

“Untuk itu, pendidikan harus dirancang dengan sebuah multiliteracy pedagogical planning dan mempersiapkan peserta didik untuk memiliki berbagai kompetensi sebagai berikut,” katanya, Kamis (16/2/2017).

Menurutnya, lembaga pendidikan harus mempersiapkan peserta didik yaitu Pertama, memiliki kompetensi untuk kolaborasi lintas negara, budaya, agama dan bahasa, serta memilki kompetensi diversity dengan baik, pengetahuan, sikap dan tindakan, sehingga bisa berkolaborasi dengan siapa pun di dunia.

Kedua, memiliki kompetensi dalam komunikasi global, menggunakan bahasa yang dapat difahami masyarakat dunia, secara verbal, maupun tulisan, aspek reading dan writing, sehingga bisa menjadi bagian penting dalam sektor industri dan jasa.

Selanjutnya Ketiga, menguasai teknologi informasi dengan baik, untuk akses informasi, komunikasi, penyampaian informasi pada publik dan juga menyimpan data yang diperlukan dan diakses setiap setiap saat, sehingga sangat membantu dalam proses pengambilan keputusan.

Keempat, memiliki kemampuan critical thinking yang baik, mengubah masalah menjadi kesempatan untuk maju, berfikir kreatif inovatif dan bahkan memiliki kemampuan problem solving baik, yang bisa dikembangkan dengan pelatihan dalam proses pembelajaran, atau pelatihan khusus di luar jadwal rutin mata pelajaran yang biasanya berbasis disiplin ilmu pengetahuan.

Dia melalui laman resmi UIN Jakarta menjelaskan, selambat-lambatnya pada 2020, seluruh negara APEC akan terbuka bagi seluruh negara anggota untuk investasi dalam industri semua skala.

Keterbukaan tersebut, lanjutnya, akan berimplikasi pada dinamika flowing in dan flowing out sumber daya manusia, karena setiap investasi akan ada konsekwensi perekrutan tenaga ahli, operator dan bahkan manajer pada semua level.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini