Banyuwangi Getol Kembangkan Ekowisata

Bisnis.com,16 Feb 2017, 06:33 WIB
Penulis: News Writer
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas/IST

Bisnis.com, BANYUWANGI--Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memantau perkembangkan wisata ekowisata di wilayahnya sambil mengisi libur pilkada serentak pada 15 Februari dengan memacing ikan ikan bersama keluarganya di Banyuwangi.

Anas bersama keluarganya, termasuk putranya, Ahmad Danial Azka, mengunjungi kolam pancing Sadino yang terletak di daerah Pakis, Banyuwangi, Jawa Timur.

"Sudah lama saya tidak memancing. Mumpung lagi libur, kebetulan juga kangen memancing, langsung ajak anak saya, sambil memantau kondisi di sekitar sini," ujarnya, Rabu (15/2/2017).

Lokasi pemancingan tersebut terletak di sekitar kawasan Pantai Cemara. Di kawasan pantai tersebut terdapat ribuan cemara udang yang tumbuh lebat. Selain sebagai tujuan wisata, Pantai Cemara juga menjadi tempat konservasi penyu.

"Pemkab Banyuwangi tahun ini secara bertahap, akan membangun infrastruktur penunjangnya. Karenanya kami cek apa saja keperluannya. Secara bertahap kami kerjakan dengan konsep ekowisata," kata Anas.

Menurut Anas, selain untuk destinasi wisata, lokasi ini juga menjadi salah satu hutan kota di Banyuwangi.

Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Pemkab Banyuwangi Hary Cahyo Purnomo mengatakan di Pantai Cemara terdapat sekitar 16.000 pohon cemara udang yang tumbuh di garis pantai sepanjang 2,5 kilometer, dengan lahan seluas 9 hektare.

Hary mengatakan, secara bertahap pemerintah telah membangun infrastruktur penunjangnya, seperti akses jalan masuk, penataan lanskapnya, promosi, dan sebagainya.

Menurut Hary, selain Pantai Cemara, terdapat tiga tempat lain yang juga dijadikan wisata berbasis konservasi., yakni di Desa Bengkak (Kecamatan Wongsorejo), Pulau Santen (Kecamatan Pondoknongko), Badean (kawasan Pondoknongko). 

"Empat lokasi ini dilakukan konservasi ekowisata yang berbeda-beda," kata Hary.

Sementara dalam memancing Anas saat itu mendapat tujuh ikan gurame, dan delapan ikan bawal. Ikan yang didapat langsung diolah dan dimakan beramai-ramai di lokasi bersama para pengunjung lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: News Editor
Terkini