RI Dapat Hibah US$40 Juta dari AS untuk Konservasi Laut & Ikan

Bisnis.com,16 Feb 2017, 12:59 WIB
Penulis: Sri Mas Sari
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Indonesia menerima hibah dari Amerika Serikat senilai US$40 juta untuk program konservasi kelautan dan perikanan berkelanjutan di Tanah Air. 

Hibah itu diserahkan di sela peluncuran program dan penandatanganan kerja sama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan US Agency for International Development (Usaid) Marine Conservation and Sustainable Fisheries Program in Indonesia, Kamis (16/2/2017). 
 
Sekjen KPP Sjarief Widjaja berharap kegiatan itu dapat meningkatkan produktivitas perikanan, ketahanan pangan dan nutrisi, serta mata pencaharian yang berkelanjutan melalui upaya konservasi habitat dan spesies penting. Wilayah pengelolaan perikanan (WPP) yang menjadi target adalah WPP 715 (Teluk Tomini-Laut Seram). 
 
"Diharapkan pula dapat meningkatkan kapasitas KKP dalam implementasi Port State Measure Agreement (PSMA) serta pemberantasan IUU (illegal, unreported, unregulated) fishing dan alert system di 86 MPA (marine protected area) melalui pemanfaatan data satelit VIIRS untuk mendeteksi kapal (VIIRS boat detection)," katanya dalam acara itu.
 
Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph Donovan dalam kesempatan yang sama mengatakan AS dan Indonesia memiliki kemitraan yang kuat di sektor maritim, termasuk melalui program baru yang ditujukan untuk melindungi keanekaragaman hayati laut yang vital. Selain itu, mempromosikan pemanfaatan berkelanjutan yang akan mengamankan sumber daya pangan dan mata pencaharian masyarakat Indonesia. 
 
"Dengan program Usaid, akan diupayakan pengelolaan 6 juta hektare habitat kritis kelautan dan perikanan, pembangunan dan dukungan terhadap 15 KKL (kawasan konservasi laut) serta peningkatan produktivitas perikanan, keamanan pangan dan gizi, serta mata pencaharian yang berkelanjutan di 13 kabupaten di Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat," katanya.
 
Sementara itu, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk KKP Nilanto Perbowo menambahkan, program konservasi laut dan perikanan berkelanjutan Usaid terdiri atas lima proyek, yakni SEA, NOAA, Snapper, Interpol, dan Oceans.
 
"KKP berharap dapat melanjutkan kemitraan dengan pemerintah AS. Program ini akan membantu menjawab tantangan penting dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan serta meningkatkan kesejahteraan masyarajat pesisir di tiga provinsi yang menjadi fokus kerja," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini