Bisnis.com,JAKARTA—Sejumlah pelaku industri asuransi umum masih mengandalkan lini bisnis asuransi kendaraan bermotor untuk menopang pendapatan premi, meskipun pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor sepanjang 2017 diprediksi tumbuh tipis.
Salah satu perusahaan yang mengandalkan lini bisnis asuransi kendaraan ialah PT Asuransi Cakrawala Proteksi. Vice President Director Cakrawala Proteksi Nicolaus Prawiro mengatakan lini bisnis asuransi kendaraan bermotor diprediksi masih akan menjadi kontributor utama terhadap pendapatan premi perusahaan.
“Tahun lalu asuransi kendaraan masih menjadi penyumbang terbesar terhadap total pendapatan premi dengan kontribusi sebesar 50%. Pada tahun ini, kami perkirakan kontribusi dari lini bisnis tersebut masih cenderung sama,” kata Nicolaus, Sabtu (18/2/2017).
Menurutnya, lini bisnis asuransi kendaraan bermotor masih diandalkan untuk memacu premi, lantaran potensi bisnis yang difokuskan untuk menyasar segmen ritel itu dinilai masih cukup besar. Selain itu, kerjasama pemasaran produk dengan mitra bank dan multifinance juga terus digencarkan.
Lebih lanjut, Nico menyatakan penerbitan aturan mengenai penetapan tarif baru terhadap asuransi kendaraan bermotor dan harta bendara diyakini dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan premi industri asuransi umum.
Ketentuan mengenai penetapan tarif premi baru itu tertuang dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan atau SEOJK No.6/2017 tentang Penetapan Tarif Premi atau Kontribusi Pada Lini Usaha Asuransi Harta Benda dan Asuransi Kendaraan Bermotor.
Selain itu, dia mengungkapkan adanya aturan baru lainnya yang memperbolehkan perusahaan pembiayaan atau multifinance untuk meringankan besaran uang muka (down payment/DP) untuk pembiayaan kendaraan bermotor juga dinilai bisa memberikan dampak positif terhadap penjualan produk asuransi kendaraan.
“Berbagai ketentuan tersebut sangat membantu dan memberikan dampak yang cukup baik bagi penjualan produk asuransi kendaraan bermotor,” ujarnya.
Sepanjang 2016, Cakrawala Proteksi membukukan pendapatan premi Rp777 miliar atau tumbuh dua kali lipat jika dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang mencapai Rp350 miliar.
Pada tahun lalu, lini bisnis asuransi kendaraan bermotor berkontribusi sebesar 50% terhadap total pendapatan premi perusahaan. Kemudian, kontribusi premi terbesar kedua berasal dari asuransi harta benda dengan porsi sebesar 40%, sedangkan sekitar 10% sisanya berasal dari lini bisnis asuransi marine cargo, marine hull, dan asuransi engineering.
Sepanjang 2017, Nico menyatakan perseroan menargetkan bisa meraup premi Rp1 Triliun atau tumbuh sekitar 30% jika dibandingkan pendapatan premi tahun lalu.
Untuk mencapai target pertumbuhan, dia mengungkapkan pihaknya berencana untuk menambah lima kantor cabang dan kantor pelayanan baru di beberapa daerah di Indonesia. Dengan demikian, pada tahun ini jumlah kantor cabang dan pelayanan Cakrawala Proteksi diperkirakan mencapai 26 kantor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel