Wasit Beri Penjelasan, Ini Sebabnya Balotelli Dikartu Merah

Bisnis.com,19 Feb 2017, 20:41 WIB
Penulis: M. Syahran W. Lubis
Mario Balotelli/Reuters-Jean^Paul Pelissier

Bisnis.com, JAKARTA - Wasit Tony Chapron akhirnya memberikan penjelasan mengapa dia langsung memberi kartu merah—tanpa didahului kartu kuning—kepada pemain OGC Nice asal Italia Mario Balotelli saat timnya menang 1-0 atas juru kunci Lorient dalam lanjutan Ligue 1 Prancis.

Menurut Chapron, bukan persoalan pelanggaran yang dilakukan Balotelli yang membuat dia memutuskan untuk menghadiahi sang striker dengan kartu merah, melainkan pernyataan yang keluar dari ujung tombak berdarah Ghana itu.

Balotelli mendapat kartu merah pada menit ke-68 setelah melakukan duel udara dengan pemain Lorient Zargo Toure. Dari tayang ulang, tak tampak ada insiden berarti yang membuat wasit layak mengeluarkan kartu, bahkan kuning sekalipun.

Namun, memang Balotelli bisa dianggap melakukan sedikit pelanggaran terhadap Toure. Sesaat kemudian wasit Chapron memberi Balotelli kartu merah.

“Dia menghina saya dalam bahasa Inggris. Saya tidak akan mengatakan lebih jauh, namun ini sesuatu yang klasik,” itu akhirnya yang dijelaskan sang wasit sebagai alasan dia mengeluarkan keputusan tersebut.

Bagaimana pun pernyataan Chapron, penjaga gawang Nice Yoan Cardinale dan pelatih Lucien Favre tetap membela Balotelli. “Balotelli tidak bicara banyak. Dia agaknya korban stigma buruk yang telanjur melekat atas perilakunya selama ini,” kata Cardinale.

Favre pun mengemukakan ketidak-mengertiannya atas putusan wasit. “Apakah dia korban dari reputasinya (yang buruk)? Tidakkah anda berpikir kartu merah itu disebabkan dia seorang Balotelli? Ini kelakuan bodoh!” sergah Favre sebagaimana dilansir L'Equipe.

Balotelli sendiri tak merespons apa-apa sebagai bentuk protes setelah menerima kartu merah. Namun, ini menambah koleksi buruknya sepanjang membela Nice musim ini di mana dia telah menerima tiga kartu merah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini