Bisnis.com, JAKARTA - Total liabilitas korporasi semen milik negara, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., mencapai Rp13,65 triliun pada 2016 atau meningkat 27,44% dibandingkan dengan 2015 sebesar Rp10,71 triliun.
Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Agung Wiharto menjelaskan kenaikan liabilitas tersebut dipengaruhi oleh sejumlah hal seperti konsolidasi dengan entitas anak baru yaitu PT Varia Usaha yang sebelumnya merupakan asosiasi dan PT Varia Usaha Beton melalui PT Semen Indonesia Beton (SIB), sebelumnya asosiasi dari SIB, senilai Rp1,1 triliun.
“Kenaikan utang bank jangka panjang (bersih) terutama dalam rangka pendanaan proyek Indarung VI dan proyek Rembang (senilai Rp898,65 miliar),” tulis Agung dalam surat yang salinannya dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia, Senin (20/2/2017).
Selain itu, kenaikan liabilitas Semen Indonesia juga dipengaruhi oleh kenaikan utang kredit modal kerja (bersih) dalam rangka memperkuat pendanaan operasional sebesar Rp466,07 miliar, tambahan sewa pembiayaan kapal Rp346,08 miliar dan liabilitas imbalan kerja sebagai dampak dari penurunan discount rate Rp123,53 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel