PERBANKAN: CIMB Niaga Raup Laba Bersih Rp2,08 triliun

Bisnis.com,20 Feb 2017, 19:15 WIB
Penulis: Surya Rianto
Karyawan beraktivitas di kantor cabang CIMB Niaga di Jakarta, Jumat (17/2)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk. meraup pertumbuhan laba bersih konsolidasi pada 2016 sebesar 386,4% menjadi Rp2,08 triliun dibandingkan dengan 2015.

Direktur Utama Bank CIMB Niaga Tigor Siahaan mengatakan, pertumbuhan laba bersih perseroan itu didorong oleh pendapatan bunga bersih yang naik 6,2%, peninkatan dari pendapatan non bunga, terutama didorong oleh membaiknya usaha di treasury dan pasar modal maupun pendapatan bancassurance, serta penurunan pencadangan sebesar 7,2%.

“Kondisi Cost to income ratio membaik berada di bawah level 49% yang disokong oleh efisiensi biaya operasional dan peningkatan produktivitas. Untuk, kualitas aset diprediksi akan mengalami perbaikan sejalan dengan kondisi perekonomian Indonesia ke depannya,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Senin (20/2).

Dari segi total aset, perseroan mencatatkan kenaikan sebesar 1,1% menjadi Rp241,57 triliun dibandingkan dengan 2015. Untuk pertumbuhan kredit mengalami kenaikan sebesar 1,6% menjadi Rp180,16 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kinerja pertumbuhan kredit bank dengan kode emiten BNGA itu disokong oleh kredit segmen konsumer yang berkontribusi sebesar 29% dari total kredit dengan nilai Rp51,42 triliun. Selain itu, kredit segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga menjadi salah satu pendukung pertumbuhan kredit setelah berkontribusi sebesar 19% dari total kredit atai senilai Rp34,51 triliun.

Lalu, untuk segmen wholesale banking perseroan, dari segmen korporasi berkontribusi sebesar 34% dari total kredit menjadi RP61,01 trililun dan kredit komersial berkontribusi sebesar 18% dari total kredit atau senilai Rp33,22 triliun.

Untuk penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perseroan mencatatkan kenaikan sebesar 1,1% menjadi Rp180,57 triliun. Pertumbuhan DPK perseroan didukung oleh pertumbuhan dana murah sebesar 9,9% sehingga rasio dana murah perseroan menjadi 50,84%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini