Tolak Pakai Jilbab, Le Pen Batal Bertemu Grand Mufti Lebanon

Bisnis.com,21 Feb 2017, 18:24 WIB
Penulis: Yustinus Andri DP
Marine Le Pen/Reuters-Aziz Taher

Kabar24.com, PARIS—Kandidat Presiden Prancis dari Partai Front National Marine Le Pen membatalkan pertemuan dengan Grand Mufti Lebanon pada Selasa (21/2). Pasalnya Le Pen menolak untuk menggunakan jilbab dalam pertemuan tersebut.

Sebelumnya, Biro Pers Grand Mufti Lebanon mengatakan bahwa Le Pen telah diberitahu terlebih dahulu untuk menggunakan penutup kepala (jilbab) jika ingin bertemu pemimpin Lebanon tersebut..

“Anda dapat menyampaikan hormat kepada Grand Mufti, tapi aku tidak mau jika harus mengenakan penutup diri,” kata Le Pen, Selasa (21/2/2017) seperti dikutip dari Reuters.

Kunjungan sang calon presiden dari partai sayap kanan tersebut ke Lebanon merupakan salah satu bentuk kampanyenya.

Seperti diketahui, Le Pen mengusung strategi kampanye yang cenderung populis. Dia menempatkan diri layaknya Donald Trump di AS. Dalam beberapa kali kesempatan kampanyenya, dia sering melancarkan serangan dan kritik kepada para kaum fundamentalis Muslim di Prancis.

Dia juga beberapa kali memuji keputusan Inggris meninggalkan Uni Eropa (Brexit) pada tahun lalu. Salah satu tema utama kampanyenya adalah menempatkan kepentingan warga asli Prancis di atas segalanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini