Bisnis.com, JAKARTA – Laju harga karet melesat pada perdagangan pagi ini, Selasa (21/2/2017), seiring prediksi penurunan produksi di Thailand.
Harga karet untuk pengiriman Juli 2017, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), melesat 2,47% atau 7,30 poin ke 302,30 yen per kilogram (kg) pada pukul 09.41 WIB.
Pagi tadi, harga karet kontrak Juli dibuka dengan rebound 0,10% atau 0,30 poin di posisi 295,30.
Harga karet sebelumnya telah melemah selama empat hari perdagangan berturut-turut dan sempat menyentuh level terendahnya.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, para petani Thailand menghentikan aktivitas penyadapan karet selama musim dingin di saat pepohonan menggugurkan daun-daunnya.
“Di saat Thailand memasuki musim dingin, penurunan produksi memberi support terhadap gerak bursa,” ujar Masayo Kondo, Direktur perusahaan riset Commodity Intelligence.
Turut mendukung penguatan tajam karet, nilai tukar yen terpantau melemah 0,38% atau 0,43 poin ke 113,53 per dolar AS pada pukul 09.46 WIB setelah ditutup dengan pelemahan 0,25% atau 0,28 poin ke posisi 113,10 pada perdagangan Senin.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Juli 2017 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
21/2/2017 | 302,30 | +2,47% |
20/2/2017 | 295,00 | -0,41% |
17/2/2017 | 296,20 | -6,33% |
16/2/2017 | 316,20 | -1,09% |
15/2/2017 | 319,70 | -2,05% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel