Ringgit Terus Menguat, Sawit Melemah Lagi

Bisnis.com,23 Feb 2017, 10:40 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Tandan buah segar/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) melemah pada awal perdagangan hari ini, Kamis (23/2/2017), seiring terus menguatnya kinerja mata uang ringgit Malaysia.

Kontrak berjangka CPO untuk Mei 2017, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini dibuka turun 0,11% atau 3 poin di posisi 2.806 ringgit per ton.

Pergerakannya kemudian melemah 0,75% atau 21 poin ke level 2.788 ringgit per ton pada pukul 10.01 WIB.

Sementara itu, nilai tukar ringgit pagi ini terpantau menguat 0,09% ke posisi 4,4497 per dolar AS pada pukul 09.00 WIB setelah kemarin ditutup dengan penguatan 0,09% di level 4,4535.

Adapun pada perdagangan Rabu (22/2), harga CPO rebound 0,93% atau 26 poin ke posisi 2.809, ditopang oleh aksi beli setelah sawit mencatatkan pelemahan tajam pada perdagangan sebelumnya.

“Pergerakan bursa sawit terangkat oleh aktivitas pembelian setelah harga turun pada sesi sebelumnya,” ujar Rajesh Modi, pedagangan Sprint Exim, seperti dikutip dari Bloomberg.

Ditambahkan olehnya, pasar sedang menantikan permintaan, sementara produksi diperkirakan naik dari Maret.

 

Pergerakan Harga CPO Kontrak Mei 2017

Tanggal

Level

Perubahan

23/2/2017

(Pk. 10.01 WIB)

2.788

-0,75%

22/2/2017

2.809

+0,93%

21/2/2017

2.783

-1,70%

20/2/2017

2.831

-0,98%

17/2/2017

2.859

-2,39%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini