Vietnam Temui Warganya yang Diduga Membunuh Kim Jong-nam

Bisnis.com,28 Feb 2017, 02:36 WIB
Penulis: Newswire
Tersangka Doan Thi Huong dari Vietnam (kiri atas), RI Jong Chol dari Korea Utara (kanan atas), Siti Aisyah dari Indonesia (kiri bawah) dan Muhammad Farid Bin Jallaludin (kiri bawah) terlihat dalam kombinasi siaran tidak bertanggal yang disiarkan oleh Royal Malaysia Police kepada Reuters, Minggu (19/2/2017). Keempatnya ditangkap karena diduga terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam. - Royal Malaysia Police/Handout via Reuters

Bisnis.com, HANOI -  Perwakilan Kedutaan Besar Vietnam mengunjungi warganya, yang diduga membunuh saudara tiri pimpinan Korea Utara, Kim Jong-nam, pada 25 Februari di Malaysia.

Kunjungan itu, yang disetujui pemerintah Malaysia, dilakukan setelah Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Vietnam Pham Binh Minh mengadakan pertemuan dwipihak dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman.

Percakapan keduanya berlangsung di antara pertemuan menteri luar negeri anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Perwakilan kedutaan besar Vietnam itu memberitahu bahwa tersangka adalah warga negara Vietnam bernama Doan Thi Huong.

Huong lahir pada 1988 di Provinsi Nam Dinh, Vietnam Utara. Saat ditemui perwakilan kedubes, kesehatan Huong dikabarkan cukup baik.

Tersangka asal Vietnam itu mengaku dimanfaatkan oleh dalang pembunuhan karena ia menyangka aksinya adalah bagian dari acara hiburan.

Kementerian Luar Negeri Vietnam telah mengarahkan pihak kedubes untuk meminta agar pemerintah Malaysia menindak tersangka sesuai dengan aturan di negaranya dan hukum internasional.

Keedutaan besar itu juga diarahkan untuk mempelajari seluruh aturan terkait dan memberi pendampingan hukum bagi warganya.

Pendampingan itu diberikan demi melindungi hak dasar warganya itu.

Kementerian itu bersama badan terkait di Vietnam mengatakan bersedia bekerja sama dengan pemerintah Malaysia demi menyelidiki pembunuhan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini