KTT IORA : Komitmen Poros Maritim Dunia Ditegaskan

Bisnis.com,28 Feb 2017, 21:30 WIB
Penulis: Irene Agustine
maritim /Bisnis.com

Kabar24.com, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Kabinet Ratih Nurdiati mengharapkan helatan Konferensi Tingkat Tinggi kawasan Samudera India (IORA) dapat menegaskan komitmen Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Menurut Ratih, hal tersebut seiring dengan komitmen Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

"Bagi bangsa Indonesia samudera memiliki arti penting baik secara historis, ekonomi, maupun geopolitik,” katanya dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Selasa (28/2/2017).

KTT Kawasan Samudera Hindia atau Indian Ocean RIM Association (IORA) akan digelar pada 5-7 Maret mendatang di Jakarta.

IORA berdiri sejak tahun 1997, dengan pertimbangan bahwa Samudera Hindia berperan strategis, terutama bagi perekonomian dunia
dengan menghubungkan perdagangan internasional dari Asia ke Eropa dan sebaliknya.

Saat ini jumlah anggota IORA terdiri atas 21 negara, yaitu Australia, Bangladesh, Komoro, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Seychelles, Singapura, Somalia, Afrika Selatan, Sri Lanka, Tanzania, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Yaman.

Ratih mengatakan dasar dalam pengembangan kerja sama IORA adalah saling menguntungkan yang didasarkan pada pilar-pilar ekonomi, keamanan, keselamatan maritim, pendidikan, dan kebudayaan.

Indonesia sendiri sejak 2015 memegang keketuaan IORA sampai dengan 2017, dengan mengusung tema Strengthening Maritime Cooperation for a Peaceful, Stable, and Prosperous Indian Ocean.

“Tentunya dengan tema tersebut kita juga mengharapkan bahwa terutama dalam KTT IORA mendatang akan semakin diteguhkan komitmen negara kita sebagai poros maritim dunia,” ujar Ratih.

Melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 16 tahun 2017 tentang Kebijakan Kelautan Indonesia, pemerintah kembali menegaskan konsep Indonesia sebagai poros maritim dunia yang memuat garis-garis besar landasan kebijakan kelautan Indonesia melalui strategi pertahanan dan penetapan garis delimitasi batas negara, serta pokok-pokok kebijakan pengembangan kelautan nasional.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini