Ekspor Sulut Turun 37% Pada Januari 2017

Bisnis.com,01 Mar 2017, 14:31 WIB
Penulis: Rivki Maulana

Bisnis.com, MANADO -- Badan Pusat Statisik (BPS) melansir gairah perdagangan luar negeri di Sulawesi Utara masih lesu pada awal 2017 yang tercermin dari penurunan nilai ekspor yang cukup signfikan sebesar 37% pada Januari 2017.

Mohamad Edy Mahmud, Kepala BPS Sulawesi Utara mengatakan nilai ekspor serambi Utara Indonesia mencapai US$56,78 juta pada Januari 2017, turun 37% dibandingkan posisi Januari 2016. Bahkan, bila dibandingkan periode Desember 2016, ekspor Sulawesi Utara amblas hingga 54,51%.

"Ekspor turun karena siklus. Di awal tahun memang belum terlalu banyak. Namun kalau kita perhatikan tren-nya meningkat [hingga akhir tahun]," jelasnya kepada Bisnis.com di Manado, Rabu (1/3/2017).

Edy memproyeksi, ekspor Sulawesi Utara dalam jangka menengah-panjang bakal terdongkrak berkat peningkatan kapasitas Pelabuhan Bitung menjadi hub internasional. Di samping itu, pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Bitung yang tengah dipercepat juga diyakini bakal menjadi tulang punggung ekonomi Sulawesi Utara.

Berdasarkan jenis komoditas, ekspor Sulawesi Utara masih ditopang oleh lemak hewan/nabati dan komoditas ikan & udang. Lemak nabati/hewani menyumbang 77,8% sedangkan ikan & udang berkontribusi 10,71%.

Lebih dari separuh ekspor Sulut dikirim ke Belanda dengan nilai US$25,68 juta atau 52,45%. Korea Selatan dan Jepang juga menjadi dua negara tujuan ekspor yang signifikan dengan porsi masing-masing 17,84% dan 12,94%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini