RNI Gunakan Teknologi Close House

Bisnis.com,02 Mar 2017, 07:16 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) (Persero) menggandeng PT Berdikari (Persero) untuk mengembangkan industri peternakan unggas terintegrasi. Sinergi diwujudkan oleh masing-masing anak usahanya, PT PG Rajawali II dan PT Berdikari United Livestock (PT BULS).

Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi PT RNI Agung P Murdanoto menyampaikan pengembangan peternakan unggas terintegrasi ini menggunakan teknologi close house untuk kandang. Melalui teknologi ini, maka produk ayam maupun telur yang dihasilkan memiliki standar yang prima, terbebas dari berbagai macam penyakit serta minim polusi.

Di lokasi penggemukan juga dibangun rumah pemotongan ayam otomatis dengan kapasitas 2.000 ekor per jam. Menurutnya, untuk mendukung kecukupan protein hewani nasional, maka alternatifnya yakni melalui pengembangan peternakan ayam pedaging dan petelur. Apalagi, kedua komoditi tersebut memiliki harga jual yang terjangkau bagi masyarakat secara luas.

Diketahui, konsumsi protein hewani per kapita yang masih sangat rendah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015, rata-rata konsumsi protein hewani penduduk Indonesia sebesar 53,91 gram per kapita per tahun, sementara standar kecukupan konsumsi protein berada di angka 57 gram.

Agung menambahkan pengembangan bisnis peternakan tersebut akan terus dilakukan dengan menerapkan pola peternakan terintegrasi dari hulu ke hilir, yang di dalamnya mencakup pengembangan indukan, ayam bakalan, pakan ternak serta pengembangan riset peternakan.

"Tahap pertama sasaran produksi ayam pedaging sebesar 450 ribu ekor per bulan dan telur 12 hingga 14 ton per bulan. Selanjutnya akan dikembangkan sesuai kebutuhan bisnis," tuturnya dalam keterangan resmi, Rabu (1/3/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini