Surveyor Indonesia Target Kenaikan Pendapatan 33%

Bisnis.com,03 Mar 2017, 08:32 WIB
Penulis: Demis Rizky Gosta
Gedung Surveyor Indonesia/

Bisnis.com, JAKARTA — PT Surveyor Indonesia menargetkan kenaikan pendapatan 33% pada 2017, ditopang oleh realisasi proyek yang tertunda dan proyek tahun jamak.

Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (Persero), M. Arif Zainuddin, mengatakan Surveyor Indonesia menetapkan target kenaikan pendaparan 33% dari Rp900 miliar pada 2016 menjadi Rp1,2 triliun pada 2017.

Dia menjelaskan beberapa penundaan proyek dan penurunan harga batu bara membuat target pendapatan Rp975 miliar tidak tercapai pada 2016.

Penurunan harga batu bara membuat pendapatan Surveyor Indonesia dari jasa verifikasi batu bara yang akan di ekspor anjlok. Biaya verifikasi per ton batu bara yang biasanya berkisar Rp2.000—Rp2.500 pada tahun lalu jatuh ke kisaran Rp800.

Namun, dia optimistis target 2017 bisa tercapai karena hampir separuh dari target pendapatan merupakan gabungan dari proyek 2016 yang tertunda dan proyek tahun jamak.

“Itu yang kemarin tertunda, proyek yang sebetulnya kami garap tapi pelaksanaanya mundur, porsinya lumayan besar makanya saya yakin target bisa tercapai,” kata Arif.

Surveyor Indonesia tahun ini juga berencana membangun fasilitas laboratorium lingkungan di beberapa lokasi. Laboratorium itu disediakan sebagai penyedia jasa audit kualitas udara, tanah, dan air bagi pemerintah daerah.

“Kebutuhannya tinggi karena sekaran pemerintah daerah wajib melaporkan kualitas udara, tanah dan air ke pemerintah pusat setiap enam bulan,” kata Arif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini