Dukung Kemandirian Obat Biosimilar, Daewoong Infion Raih Penghargaan

Bisnis.com,05 Mar 2017, 19:55 WIB
Penulis: Thomas Mola
Ilustrasi tanaman obat/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Daewoong Infion mendapatkan penghargaan sebagai produsen pertama untuk inovasi mendukung kebijakan pemerintah dalam meningkatkan Kemandirian Bahan Baku Obat dan Obat Biosimilar.

Direktur Utama PT Daewoong Infion Andrianto Dernatra mengklaim penghargaan dari BPOM karena perseroan telah mampu memproduksi erythropoetin (produk biosimilar) mulai dari bahan baku hingga produk jadi.

"Penghargaan ini menunjukkan PT Daewoong Infion telah memenuhi regulasi dan persyaratan fasilitas produksi biosimilar pada umumnya dan PIC/S [Pharmaceutical Inspection Cooperation Scheme] pada khususnya," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Minggu (5/3/2017).

Andrianto menjelaskan Erythropetin membantu pembentukan sel darah merah pada anemia (kekurangan sel darah merah) yang biasanya dialami oleh penderita gagal ginjal dan kanker.

Pada tahun ini, PT Daewoong Infion menargetkan akan memproduksi sebanyak 4 juta PSF, walaupun kapasitas produksi mencapai 12 juta PSF atau tiga kali lipat dari pasar lokal saat ini.

Dia menuturkan perseroan berkomitmen untuk mengembangkan industri biofarmaseutikal di Indonesia melalui transfer teknologi sekaligus menyediakan produk berkualitas dengan harga terjangkau. Pasalnya, produk tersebut telah diproduski di dalam negeri.

"Kami juga melakukan kerja sama pengembangan dan pendidikan di bidang biofarmaseutikal dengan beberapa Universitas di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, Universitas Arrlangga dan Institut Teknologi Bandung serta terbuka bagi lainnya," tambahnya.

Adapun, PT Daewoong Infion didirikan pada tahun 2012 dengan pabrik yang berlokasi di Pandaan, Jawa Timur. Perseroan dalam waktu dekat akan segera memasarkan produk Erythropoetin di dalam negeri serta melakukan ekspor bahan baku API ke Korea Selatan dan selanjutnya ke negara lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini