BENCANA LIMA PULUH KOTA: Jalur Padang-Pekanbaru Jangan Dilewati

Bisnis.com,05 Mar 2017, 17:33 WIB
Penulis: Heri Faisal
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. /Bisnis.com

Bisnis.com, PADANG—Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno meminta masyarakat pengguna jalur Padang- Pekanbaru melalui Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota untuk memanfaatkan rute lain karena belum selesainya pemulihan material longsoran.

Menurutnya, meski jalur itu sudah bisa dilewati dari arah Pangkalan menuju Padang, warga tetap diminta untuk memilih jalur lain, karena dikhawatirkan masih adanya longsor susulan.

“Sudah bisa diakses. Tapi kami imbau pengguna jalan dari Padang-Pekanbaru atau sebaliknya jangan lewat dulu karena masih ada tebing yang rawan dan tanah amblas,” katanya, Minggu (5/3/2017).

Untuk mobilitas kedua provinsi, pengguna jalan masih dialihkan ke rute alternatif melalui Kiliran Jao, Kabupaten Sijunjung.

Data BPBD Limapuluh Kota menyebutkan banjir dan longsor yang terjadi di daerah itu pada Jumat (3/3) dinihari melanda 23 titik, yakni sebanyak 13 titik untuk longsor dan 10 lokasi banjir.

Longsor yang menyebabkan empat orang meninggal dunia, terjadi di Nagari Koto Alam, Tanjung Balik, Air Putih. Selain itu juga di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Bukit Barisan, Kelok Sembilan, dan Harau.

Sedangkan 10 lokasi banjir antara lain di Nagari Sopang, Pangkalan, Gunung Malintang, Limbanang Baruah, Suliki, Mungka, Subarang Air, Balai Panjang Bukik Sikumpa, dan di Kecamatan Lareh Sago Halaban.

Beberapa daerah di Sumbar menurunkan tim untuk mempercepat proses evakuasi dan pemulihan bencana banjir dan longsor Limapuluh Kota.

Pemkot Padang misalnya, mengirim 30 orang tim yang terdiri dari BPBD Kota Padang, Takana, KSB, TRC, dan Baznas setempat. Selain tenaga, bantuan yang diberikan berupa logistik dan uang tunai.

Kepala BPBD Kota Padang Edi Hasymi menyebutkan Pemkot Padang siap memberikan bantuan sukarela dan membantu penanggulangan bencana di daerah tersebut.

“Juga peralatan sudah kami siapkan. Perahu karet dan peralatan lainnya,” ujar Edi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini