PROSES IPO: 8 Anak Usaha BUMN Antre di OJK

Bisnis.com,08 Mar 2017, 19:35 WIB
Penulis: Novita Sari Simamora
Kantor Otoritas Jasa Keuangan/JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA--Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mengurus proses pencatatan pendahuluan sekitar 8 anak usaha badan usaha milik negara (BUMN) untuk  melantai di pasar modal.

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio mengungkapkan sampai saat ini belum ada anak usaha BUMN yang masuk dalam pipeline BEI. Sebab, masih dalam proses mengurus pencatatan pendahuluan di OJK.

"Anak BUMN belum ada yang masuk, tapi prosesnya sudah, yang di OJK ada sekitar 7-8 anak usaha," ungkapnya di Jakarta, Rabu (8/3/2017).

Untuk melakukan penawaran umum saham perdana di pasar modal, katanya, cukup banyak langkah yang harus di lewati, khususnya bagi anak usaha. Namun, bila induk  perusahaan  BUMN sudah melakukan IPO, maka proses listing akan lebih mudah bagi anak usaha karena laporan keuangan anak usaha tentunya sudah rapi.

Berdasarkan catatan Bisnis, terdapat tujuh anak usaha BUMN yang berencana melakukan penjualan saham kepada investor melalui Bursa Efek Indonesia pada 2017. Mereka antara lain 3 entitas anak PT PP (Persero) Tbk., yaitu PT PP Peralatan, PT PP Energi dan PT PP Pracetak.

Lalu, 2 entitas anak PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., yaitu PT Wika Realty dan PT Wika Gedung. Ada juga, entitas anak PT Adhi Karya (Persero) Tbk., yaitu PT Adhi Persada Gedung dan entitas anak PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., yaitu PT Garuda Maintenance Facility.

Pada tahun ini, Kementerian BUMN memproyeksikan bakal ada 9 anak usaha BUMN yang siap melantai di BEI. Adapun target raihan dana atas pelepasan saham perdana itu berpotensi mencapai Rp21 triliun sepanjang 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini