Indonesia Harus Perbanyak Pelabuhan Otomotif

Bisnis.com,08 Mar 2017, 19:34 WIB
Penulis: Tegar Arief
Petugas berjalan di dekat deretan mobil produksi PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang siap diekspor, di IPC Car Terminal, PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (8/3)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah menyediakan pelabuhan khusus untuk distribusi kendaraan bermotor, baik ekspor kendaraan utuh (completely built up/CBU), kendaraan terurai (completely knock down/CKD), maupun komponen.

Setelah membangun pelabuhan khusus di kawasan Tanjung Priuk, Jakarta Utara pada 2006 lalu, pemerintah kemudian menyiapkan Pelabuhan Patimban, di Subang, Jawa Barat.

Patimban memiliki posisi yang strategis karena berdekatan dengan pusat produksi otomotif yakni di Karawang dan Purwakarta.

"Memang sudah saatnya ada kota kedua untuk pelabuhan otomotif. Ini juga dilakukan banyak negara," kata Direktur Senior PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Edward Otto Kanter di Jakarta, Rabu (8/3/2017).

Dia menambahkan, mayoritas negara memang memiliki lebih dari dua pelabuhan untuk meningkatkan efisiensi industri. Antara lain Tokyo dan Yokohama di Jepang, serta Amsterdam dan Roterdam di Belanda.

"Yang penting logistik bisa terurai, dan untuk mewujudkan itu infrastruktur merupakan faktor utama," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini