JGLE Gandeng Investor Tiongkok Bangun Properti

Bisnis.com,09 Mar 2017, 09:06 WIB
Penulis: Emanuel B. Caesario
Mengamati pergerakan harga saham./.Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten pengembang properti dan pengelola taman rekreasi PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk. (JGLE) telah menandatangani perjanjian rencana kerja sama investasi dengan investor asal Tiongkok, Shenzhen Huaqiang Holdings Limited.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perseroan pada Rabu (8/3/2017), perjanjian kerja sama tersebut telah ditandatangani pada Jumat (3/3/2017) lalu. Adapun, Shenzhen Huaqiang Holdings Limited merupakan perusahaan holding Tiongkok yang bergerak di bidang industri taman wisata bertema dan properti.

Nuzirman, Head of Investor Relation mengatakan, sejauh ini perseroan belum bisa memberikan informasi terkait tindak lanjut konkret dari kerja sama tersebut. Meski begitu, secara umum kerja sama tersebut adalah untuk pengembangan lanjutan proyek Jungleland, Sentul, Bogor, yang dimiliki perseroan.

“Untuk yang tahap awal kita kerja sama di proyek Jungleland, tetapi ke depan kita jajaki taman rekreasi lainnya, termasuk properti. Kita bisa kerja sama di macam-macam lini bisnis properti,” katanya melalui sambungan telepon, dikutip Kamis (9/3/2017).

Kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan kinerja keuangan perseroan. Perjanjian yang telah disepakati kedua pihak akan berlaku untuk masa satu tahun sejak penandatanganan, atau hingga 3 Maret 2018.

Nuzirman mengatakan, selama setahun ke depan, perseroan bersama mitra tersebut akan melakukan kesepakatan-kesepakatan lanjutan sebagai dasar untuk langkah konkret kerja sama tersebut.

“Kita berharap realisasi kerja sama bisa dilakukan secepatnya, tetapi itu akan sangat bergantung pada hasil kesepakatan yang akan dilakukan kedua pihak,” katanya.

Sejauh ini, lini bisnis penyumbang pendapatan perseroan antara lain yakni wahana permainan, tanah kavling, hotel dan kondotel, rumah tinggal serta orchard dan lifestyle. Kontribusi tersebesar terhadap pendapatan disumbangkan oleh lini bisnis wahana permainan, yakni 40%--47%.

Per September 2016, perseroan mencatatkan penurunan pendapatan 22%, dari Rp297,6 miliar pada 2015 menjadi Rp232,7 miliar pada 2016. Kontribusi wahana permainan per September 2016 adalah senilai Rp109,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini