Jokowi : Hentikan Pemakaian Merkuri untuk Pertambangan Emas

Bisnis.com,09 Mar 2017, 16:07 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Situasi lokasi penambangan ilegal emas yang telah ditinggalkan para penambang di kawasan Gunung Botak, Kabupaten Pulau Buru, Maluku, Minggu (15/11). Kawasan Gunung Botak mengalami kerusakan lingkungan akibat penggunaan merkuri dan sianida oleh ribuan penambang yang melakukan aktivitas penambangan ilegal sejak 2011./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan adanya tindakan konkret guna menghapus penggunaan merkuri pada pertambangan emas skala kecil atau PESK.

Kepala Negara mengaku telah mendapatkan informasi adanya penggunaan merkuri pada 850 titik pertambangan rakyat tersebut. Padahal, merkuri bisa menimbulkan pencemaran yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat sekitar.

"Ini tidak bisa dibiarkan terus, terlebih Indonesia merupakan salah satu negara yang sudah menandatangani Konvensi Minamata," kata Jokowi dalam pengantar rapat koordinasi terbatas di Kantor Presiden, Kamis (9/3/2017).

Pertama, pihaknya meminta pengaturan kembali tata kelola pertambangan rakyat dan PESK yang berlokasi di luar maupun dalam kawasan hutan.

Kedua, penggunaan merkuri dalam pertambangan emas harus dihentikan dan dilarang.

Jokowi mengaku telah menginstruksikan lapolri untuk menghentikan pertambangan emas di Gunung Botak saat berkunjung ke Provinsi Maluku tiga pekan lalu. Saat ini pertambangan tersebut juga telah ditutup.

Ketiga, lanjutnya, pemerintah akan terus mengawasi penggunaan merkuri baik di tambang rakyat maupun skala menengah dan besar. Keempat, perlu adanya peninjauan ulang tata niaga pengadaan dan distribusi merkuri termasuk pengawasan importasinya.

Kelima, kementerian terkait perlu melakukan edukasi kepada para penambang terkait bahaya merkuri bagi kesehatan dan dampaknya bagi lingkungan. Pencemaran bisa berakibat buruk bagi masa depan anak-anak.

Jokowi berpesan solusi penghentian penggunaan merkuri juga tidak hanya menghentikan pertambangan, tetapi mengupayakan adanya pengalihan mata pencaharian.

"Warga yang terkontaminasi merkuri juga bisa diberikan bantuan medis," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini