Jelang Putusan Pemakzulan Presiden, Indeks Kospi Ditutup Melemah

Bisnis.com,09 Mar 2017, 14:22 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Bursa Kospi/koreajoongangdaily

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham Korea Selatan berakhir terkoreksi pada perdagangan hari ini, Kamis (9/3/2017), seiring pelemahan tajam mata uang won serta penantian para investor atas keputusan pemakzulan (impeachment) Presiden Park Geun-hye. 

Indeks Kospi ditutup melemah 0,21% atau 4,35 poin ke level 2.091,06, setelah dibuka menguat 0,14% atau 2,88 poin di posisi 2.098,29.

Sebanyak 310 saham menguat, 380 saham melemah, dan 76 saham stagnan dari 766 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Saham Doosan Bobcat Inc. yang melemah 0,82% menjadi penekan atas koreksi Kospi pada perdagangan hari ini bersama dengan JW Life Science Corp. yang drop 2,03%, dan Hyundai C&F Inc. yang turun 0,64%.

Saham Samsung Electronics Co. Ltd. pun terpantau turun 0,15% atau 3.000 poin ke level 2.007.000 pada pukul 13.19 WIB, setelah kemarin berakhir stagnan di posisi 2.010.000.

Sementara itu, nilai tukar won melemah tajam 1,09% atau 12,47 poin ke posisi 1.158,04 pada pukul 13.29 WIB, setelah dibuka melemah 0,82% atau 9,38 poin ke 1.154,95 per dolar AS.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS setelah rilis data pekerjaan ADP menunjukkan lonjakan pada angka pekerjaan untuk Februari. Pasar pun sedang menantikan mahkamah konstitusi (MK) Korsel untuk mengumumkan keputusan terkait pemakzulan Presiden Park pada esok hari.

“Won cenderung akan menguat jika MK membenarkan pemakzulan Presiden Park, seiring menjernihnya ketidakpastian pada pasar. Apapun keputusan pengadilan nanti, won pastinya akan bergerak tak teratur,” ujar Jung Sung-yoon, analis forex Hyundai Futures, seperti dikutip dari Reuters.

 

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

9/3/2017

2.091,06

-0,21%

8/3/2017

2.095,41

+0,06%

7/3/2017

2.094,05

+0,61%

6/3/2017

2.081,36

+0,13%

3/3/2017

2.078,75

-1,14%

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bunga Citra Arum Nursyifani
Terkini