Tusk Kembali Terpilih Jadi Presiden Dewan Eropa

Bisnis.com,10 Mar 2017, 14:27 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Tusk/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Donald Tusk kembali memenangkan pemilihan untuk jabatan periode kedua sebagai Presiden Dewan Eropa meski mendapat penolakan dari negara asalnya Polandia yang merasa terisih dari Uni Eropa.

Tusk, mantan perdana menteri Polandia, terpilih kembali kemarin atas dukungan penuh dari dewan tersebut. Dia akan kembali memimpin lembaga yang punya wewenang mengatur pertemuan para pemimpi Eropa itu untuk masa jabatan dua setengah tahun berikutnya.

Pengangkatannya kembali hingga akhir 2019 menunjukkan bahwa dia akan memainkan peran penting untuk melakukan negosiasi untuk mengeluarkan Inggris dari Uni Eropa sebagaimana dikutip Theguardian.com, Jumat (10/3/2017).

"Saya merasa bersyukur atas kepercayaan dan penilaian positif. Saya akan melakukan yang terbaik untuk membuat Uni Eropa lebih baik," ujarnya di akun Twitter milikny.

Tusk yang berkewarganegaraan Polandia itu dipilih kembali oleh para pemimpin negara-negara anggota Uni Eropa yang hadir pada pertempuan puncak selama dua hari.

Mandat 30 bulan Tusk sebelumnya sebagai presiden Dewan Eropa akan berakhir pada 31 Mei.

Perdana Menteri Malta Joseph Muscat, yang menjadi presiden bergilir Dewan Eropa, tampil memimpin proses pemilihan.

Polandia sendiri sebenarnya mencalonkan warganya yang merupakan anggota Parlemen Eropa, Jacek Saryusz-Wolski, untuk mengambil posisi sebagai presiden Dewan Eropa.

Perdana Menteri Polandia Beata Szydlo pada awal pekan ini mengirimkan surat kepara Parlemen Eropa, yang menggarisbawahi posisi bahwa Polandia tidak memberikan dukungan bagi Tusk.

Menurut Szydlo, Tusk telah menyalahi wewenang serta mencampuri urusan dalam negeri Polandia. Karena itu, Tusk dianggap bersikap tidak netral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bunga Citra Arum Nursyifani
Terkini