Perusahaan Otomotif China Bakal Bangun Pabrik Mobil di AS

Bisnis.com,10 Mar 2017, 10:47 WIB
Penulis: Yusran Yunus
Seorang calon pembeli memeriksa mobil elektrik di sebuah dealer di Beijing, China, 9 Desember 2016. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen terbesar mobil sport utility vehicle (SUV) asal China, Great Wall Motor Co, kini tengah mempertimbangkan kembali rencananya untuk mendirikan pabrik otomotif di Meksiko guna memenuhi pasar AS.

Hal itu mengikuti jejak sejumlah perusahaan otomotif dunia lainnya yang juga tengah meninjau rencana investasi mereka pasca ancaman pajak yang disuarakan oleh Presiden AS Donald Trump.

General Manager Great Wall Motor Co., Wang Fengying, mengungkapkan pihaknya mungkin akan memilih untuk membangun pabrik di AS daripada di wilayah Amerika Utara.

Perusahaan yang dipimpin oleh miliyuner Wei Jianjun tersebut memang telah memiliki pusat penelitian di Los Angeles dan akan mempercepat persiapannya untuk mengembangkan model Haval SUV sesuai dengan standar AS yang akan dipasarkan pada 2020 mendatang.

“Keputusan Anda harus selalu menyesuaikan dengan berbagai perubahan yang dinamis,” kata Wang, yang menjadi delegasi dalam National People’s Congress di Beijing.

“Dulu banyak para produsen otomotif yang mendirikan pabrik di Meksiko namun berbagai perubahan yang dilakukan Trump telah mempengaruhi berbagai keputusan strategis,” tambahnya.

Nego Kembali NAFTA

Di sisi lain, Trump telah berjanji untuk menegosiasikan kembali perjanjian North American Free Trade Agreement (NAFTA) dan mengkritik para perusahaan otomotif termasuk General Motors Co dan Toyota Motor Corp untuk ‘menggeser’ produksinya dari wilayah selatan perbatasan.

Great Wall yang berbasis di Baoding, Provinsi Hebei tersebut merupakan salah satu dari sejumlah produsen otomotif asal China yang ingin melakukan invasi ke pasar AS dengan merek mereka sendiri.

Guangzhou Automobile Group Co., juga berencana untuk mulai melakukan ekspor model Trumpchi ke pasar AS tahun depan, sementara Zhejiang Geely Holding Group Co. juga telah menyatakan ambisinya untuk masuk ke pasar AS.

Dalam sejarah selama lebih dari 20 tahun, China memang telah meminta para manufaktur otomotif asing yang ingin membangun pabrik di negaranya untuk melalui usaha patungan dengan produsen otomotif lokal. Hal ini yang memungkinkan para produsen otomotif lokal memperoleh transfer teknologi sehingga mampu membangun merek merek sendiri seperti Geely, Trumpchi, dan Haval.

Kini, para manufaktur otomotif asal China sedang mencoba untuk ‘membalik’ arus dan berupaya menjual produk mereka sendiri ke pasar Eropa dan AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bunga Citra Arum Nursyifani
Terkini