UAE Ingin Hubungan Perdagangan Lebih Erat Dengan Asia & Afrika

Bisnis.com,12 Mar 2017, 23:36 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa

JAKARTA--Uni Emirat Arab (UAE) ingin memperluas hubungan perdagangan dengan negara-negara berkembang yang tumbuh sangat cepat di Asia dan Afrika.

Negara-negara Teluk Arab tengah mencari cara untuk diversifikasi ekonomi mereka, termasuk mitra dalam perdagangan.

Setelah lebih dari dua tahun harga minyak tertekan memaksa untuk memikirkan kembali pengeluaran pemerintah.Abdullah al-Saleh, wakil untuk perdagangan luar negeri dan industri di Kementerian UAE mengatakan laju pertumbuhan ekonomi di ekonomi Asia dan sub-Sahara Afrika telah membuat mereka menjadi mitra yang ideal.

Menurut IMF, dua ekonomi terbesar yakni China dan India diperkirakan akan tumbuh 6,5% dan 7,2% tahun ini sementara sub-Sahara Afrika diperkirakan akan tumbuh sebesar 2,8%, menurut Dana Moneter Internasional (IMF).Al-Saleh mengungkapkan berarti ada "peluang besar" di China dan India, tetapi juga di Singapura dan Indonesia. Pada 2015, perdagangan non-minyak UEA dengan Asia bernilai 450 miliar dirham.

"Dua pertiga dari perdagangan dengan Asia adalah dengan enam pasar; China, India, Jepang, Iran, Korea Selatan dan Hong Kong. UEA katanya ingin melihat perjanjian perdagangan bebas antara Gulf Cooperation Council (GCC) dan China, India, Australia dan Selandia Baru menjadi prioritas."

Namun blok politik dan ekonomi terdiri dari Arab Saudi, UEA, Qatar, Kuwait, Bahrain dan Oman hanya membuat sedikit kemajuan dalam negosiasi perdagangan bebas meskipun telah melakukan pembicaraan terbuka dengan sekitar selusin negara dan kelompok-kelompok yang berbeda."Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita melihat lebih banyak perjanjian,"

katanya.Hubungan ekonomi dengan China dan India semakin erat sejak Pangeran Abu Dhabi Sheikh Mohammed Bin Zayed al-Nahyan mengunjungi kedua negara pada tahun 2015 dan 2016.

Meskipun sudah memiliki hubungan dekat dengan Afrika Utara sebagian melalui berbagi budaya, bahasa dan agama, UAE tetap mencari hubungan yang lebih dalam dengan negara Afrika sub-Sahara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini