Kabar24.com, JAKARTA - Korban tewas akibat dua ledakan bom yang menyasar para jemaah kakum Syiah ketika melakukan perjalanan suci di Damaskus bertambah menjadi 74 orang, menurut laporan Syrian Observatory for Human Rights (SOHR).
Sebagian besar korban tewas pada serangan Sabtu lalu berasal dari umat Syiah Irak. Saat itu mereka sedang dalam perjalanan menuju sebuah makam dekat Kota Tua Damaskus sebagaimana dikutip Reuters, Senin (13/3/2017).
Hingga kini belum ada yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Jaringan televisi al-Manar yang dioperasikan kelompok Hezbollah menyatakan bahwa bom itu diledakkan oleh dua orang pengebom bunuh diri.
Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam menghadapi kaum peberontak mendapat dukungan kaum Syiah dari berbagai negara termasuk Irak, Afghanistan dan Lebanon.
Jumlah korban tewas atas ledakan bom bunuh yang menghantam kawasan Al-Bab tersebut sebelumnya dilaporkan hingga 62 orang. Kejadian itu berlangsung saat upaya pasukan koalisi berupaya untuk mengusir kekuatan Islamic State (ISIS) dari Raqqa.
Bom meledak setelah pasukan Turki dan sekutu Free Syrian Army mengklaim sudah menguasai Al-Bab.
Komandan FSA Mohammed al-Tawil mengatakan empat anggotanya dan dua prajurit Turki tewas dalam kejadian itu. Sementara 54 korban tewas lainnya diketahui sebagian besar warga sipil.
Media setempat melaporkan bahwa Turki sudah mencapai kesepatan dengaan ISIS untuk mengevakuasi kota Al-Bab agar warga dapat dibawa ke Deir Hafer.
Pihak militer Suriah mengatakan upaya baru diarahkan ke Raqqa dari wilyah barat daya pada Kamis. Upaya perebutan dilakukan dari Salamiyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel