Tesla Bangun Instalasi Cadangan Listrik di Australia Senilai US$25 Juta

Bisnis.com,13 Mar 2017, 06:20 WIB
Penulis: Lingga Sukatma Wiangga
Tesla Motors CEO Elon Musk./REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA—Bos Tesla Inc, Elon Musk, berbicara dengan perdana menteri Australia Selatan setelah ditawari untuk menginstal baterai penyimpanan listrik senilai  US$25 juta yang bisa menyimpan cadangan listrik hingga 100 hari untuk mencegah padamnya listrik yang telah mengganggu negara tersebut secara berulang.

Proposal dari Australia Selatan bagi pabrikan mobil listrik asal AS itu seiring dengan padamnya listrik di sana, termasuk yang membuat industri lumpuh selama dua minggu.
 
"Pemerintah jelas berkomitmen untuk solusi cepat dan pintar," kata Musk dalam media sosial Twitter seperti dikutip dari Reuters, akhir pekan ini.
 
Adapin Perdana Menteri Australia Selatan Jay Weatherill mengatakan dalam sebuah pernyataan resminya percakapan tentang proposal instalasi baterai cadangan listrik membuahkan hasil positif.
 
Dalam akun Twitter-nya  Musk mengatakan jika pekerjaan itu tidak selesai dalam 100 hari maka akan gratis.
 
Proposal tersebut menjadi berita utama di Australia, di tengah-tengah perdebatan sengit tentang ketersediaan energi listrik dan keamanan nasional.
 
Dia mengutip harga US$250 per kilowatt jam untuk sistem jam 100 megawatt, yang akan berarti harga US$25 juta untuk paket baterai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini