KORUPSI E-KTP: Wacana Munaslub Bergulir di Partai Golkar. Setnov Jadi Target?

Bisnis.com,14 Mar 2017, 17:59 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Ketua DPR Setya Novanto menyapa wartawan saat pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (14/3/2017)./Antara-Puspa Perwitasari

Kabar24.com, JAKARTA--Wacana Munaslub bergulir di kalangan politisi Partai Golkar sekaitan dengan dugaan korupsi E-KTP yang disebut-sebut melibatkan sejumlah nama penting termasuk Setya Novanto alias Setnov..

Wakil Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin mengakui ada sejumlah pihak yang mengusulakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar setelah sejumlah kader partai itu diterpa isu korupsi KTP elektronik (KTP-E).

Akan tetapi, menurutnya, usulan bergulirnya Munaslub tidak terlalu kuat sehingga bisa diantisipasi oleh Dewan Pakar guna menjaga soliditas partai. Untuk itu, kemungkinan akan ada rekomendasi kepada seluruh kader di segala tingkatan untuk menjaga solidaritas dan kekompakan, ujarnya.

"Katanya ada sedikit rumor-rumor semacam itu, tapi tidak besar, tidak terlalu besar, tetapi dewan pakar mengantisipasi mungkin jangan sampai ada perpecahan, retakan dalam solidaritas," ujarnya, Selasa (14/3/2017).

Mahyudin menandaskan, guna mengantisipasi suara-suara tersebut, Dewan Pakar meminta DPP Golkar segera merapatkan barisan dari seluruh tingkatan.

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto disebut-sebut sebagai orang yang punya peran sentral dalam pembagian dana proyek KTP-E. Partai itu juga disebutkan menerima aliran dana sebesar Rp150 miliar dalam megaproyek kartu tanda penduduk tersebut.

Sebelumnya Dewan Pakar Partai Golkar menggelar pertemuan di kantor DPP Partai Golkar. Rapat dipimpin langsung Ketua Dewan Pakar Agung Laksono. Turut hadir pada pertemuan itu Sekretaris Dewan Pakar Firman Soebagyo, Wakil Dewan dan jajaran Dewan Pakar Partai Golkar lainya.

Agung mengatakan rapat tersebut bertujuan memberikan masukan kepada DPP Partai Golkar terkait sejumlah isu terkini.

"Rapat ini akan memberikan masukan yang berharga kepada DPP, " kata Agung.

Dia juga menekankan bahwa pihaknya segera merapatkan barisan dengan adanya kasus KTP-E yang menerpa Partai Golkar.

Sejauh ini belum diketahui apakah wacana Munaslub itu sudah benar-benar bisa diredam. Juga belum diketahui apakah Setnov menjadi target dari wacana munaslub tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini