Persediaan Minyak AS Ancam Perjanjian OPEC, WTI Ditutup Melemah

Bisnis.com,14 Mar 2017, 07:41 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Ilustrasi harga minyak mentah turun/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah menyentuh level terendah sejak November karena kenaikan persediaan minyak mentah AS dan dorongan dalam kegiatan pengeboran mengancam upaya OPEC untuk mengurangi kelebihan pasokan.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman April turun 9 sen atau 0,2% ke level US$48,40 per barel di New York Mercantile Exchange, terendah sejak 29 November.

Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Mei turun 2 sen ke level US$51,35 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Persediaan minyak mentah AS kemungkinan naik sebesar 3 juta barel pekan lalu, menurut median estimasi dalam survei Bloomberg sebelum laporan Energy Information Administration pada hari Rabu.

Sementara itu, Kuwait mendukung kesepakatan OPEC dilanjutkan hingga Juni, kantor berita resmi Kuwait, Kuna melaporkan, mengutip Menteri Perminyakan Issam Almarzooq.

Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo mengatakan bahwa kepatuhan pada kesepakatan di bulan Februari akan lebih tinggi dari Januari dan produsen shale telah sepakat bahwa kelebihan pasokan tidak baik bagi siapa pun.

Namun, stok minyak mentah AS berada pada tingkat tertinggi dan produksi melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari satu tahun. Meningkatnya produksi AS menjadi "ancaman utama" untuk kesepakatan global, menurut produsen terbesar Rusia.

"Ini semua tentang kelebihan pasokan jangka pendek yang kita harus hadapi," ujar Phil Flynn, analis pasar senior Price Futures Group, seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bunga Citra Arum Nursyifani
Terkini