KABAR GLOBAL: BoJ Tunda Kebijakan Baru, Raja Salman Teken MoU di China

Bisnis.com,17 Mar 2017, 08:17 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Bank Sentral Jepang/bizdaily.com.sg

Bisnis.com, JAKARTA – Bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BoJ) memberikan penilaian optimis terhadap kondisi negaranya yang memiliki kekuatan ekonomi terbesar ketiga di dunia, pada Kamis (16/3), sekaligus menandai risiko-risiko yang dihadapi termasuk ‘perkembangan situasi’ di Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, serta keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE) atau Brexit. (Investor Daily)

Raja Salman Teken MoU di China. Raja Salman masih sibuk berkeliling Asia. Setelah Jepang, Raja Arab Saudi ini melanjutkan kunjungan bisnisnya ke China. Sejumlah kesepakatan bisnis antara dua negara terjadi. Diperkirakan potensi investasi antara kedua negara mencapai US$65 miliar.

Laba Cathay Pacific. Perang harga maskapai lokal yang didukung oleh peningkatan pembangunan infrastruktur bandara di China, akhirnya memakan korban. Salah satunya adalah maskapai asal Hong Kong, Cathay Pacific Airways Ltd. (Bisnis Indonesia)

Emas Bergerak Anomali. Tidak seperti lazimnya, harga emas malah melonjak setelah Federal Reserve mengumumkan kenaikan suku bunga. Meski suku bunga dikerek, hasil FOMC kemarin dinilai cenderung dovish. (Bisnis Indonesia)

Surat Penangkapan Buronan Korut. Interpol telah mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional untuk empat warga negara Korea Utara (Korut) yang menjadi buronan penyelidik Malaysia sehubungan dengan peristiwa pembunuhan Kim Jong Nam. Demikian disampaikan Kepala Polisi Diraja Malaysia Khalid Abu Bakar, Kamis (16/3). (Investor Daily)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini