Ketegangan Berlanjut, Turki Jebloskan Jurnalis asal Jerman ke Bui

Bisnis.com,20 Mar 2017, 02:16 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Seorang jurnalis dwi-kewarganegaraan, Jerman dan Turki, dijebloskan ke penjara di Turki karena dianggap sebagai agen teroris oleh otoritas setempat.

Jurnalis Die Welt Newspaper Jerman Deniz Yucel akan diadili oleh pengadilan independen Turki. Dalam pidatonya, Presiden Turki Tayyip Erdogan mengaku bersyukur karena telah berhasil menangkap Yucel.

“Dia [Yucel] layak disebut sebagai agen dari teroris,” kata Erdogan di Istanbul, Turki, pada Minggu (19/3/2017).

Otoritas setempat menangkap Yucel karena diduga terlibat dalam propaganda yang mendukung organisasi teroris. Selain itu, upayanya tersebut dinilai menimbulkan kekerasan di tengah masyarakat.

Ketegangan kedua negara semakin memanas pasca-pelarangan terhadap menteri asal Turki untuk masuk ke Jerman dengan tujuan bertemu dengan para pendemo. 

Akhir pekan lalu, sebuah majalah di Jerman menerbitkan wawancara dengan kepala intelijen setempat. Disebutkan bahwa Turki telah gagal membuktikan bahwa Fethullah Gullen bertanggung jawab dalam upaya kudeta.

Juru Bicara Erdogan Ibrahim Kalin mengatakan ucapan tersebut sebagai bukti bahwa Jerman mendukung jaringan Gullen. Hal tersebut dinilai Turki sebagai instrumen Jerman untuk melawan negara tersebut.  

Seperti diketahui, Gullen merupakan bekas sekutu dari Erdogan yang diasingkan ke Amerika Serikat sejak 1999. Dia telah menepis tudingan sebagai dalang upaya kudeta di Turki tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini