Masyarakat Transportasi: Aplikasi Teknologi Jadi Kebutuhan

Bisnis.com,20 Mar 2017, 12:28 WIB
Penulis: Lili Sunardi
Ilustrasi./.inka.co.id

Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan transportasi publik tidak boleh gagap terhadap perkembangan teknologi, agar tetap dapat bersaing dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang menggunakan jasanya.

Djoko Setijowarno, Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), mengatakan aplikasi teknologi di sektor transportasi sebenarnya bukan hal baru di Indonesia. PT Kereta Api Indonesia (Persero) sudah menggunakan intelligent transport system (ITS) untuk pemesanan tiket dan pelacakan kereta api yang sedang bergerak.

“Jalan raya di Indonesia juga sudah menggunakan adaptive traffic control system [ATCS] yang membantu pengaturan lalu lintas kendaraan di persimpangan. Sebagian bus juga telah dilengkapi dengan GPS [global position system],” katanya, Senin (20/3/2017).

Djoko menuturkan penggabungan GPS dengan ATCS tersebut memungkinkan pelaksanaan bus prioritas untuk kepentingan tertentu. Untuk itu, perusahaan transportasi tidak boleh gagap terhadap teknologi yang terus berkembang.

Menurutnya, pemanfaatan teknologi dapat mendorong efisiensi, efektifitas, dan meningkatkan respon terhadap kebutuhan penumpang yang menuntut tarif lebih murah, dengan peningkatan profesionalisme, serta kompetensi dalam pengelolaannya.

“Perusahaan taksi resmi harus mengubah diri dan memperkenalkan teknologi informasi, agar usahanya lebih efisien dan efektif, sehingga tidak ditinggalkan konsumen,” ujarnya.

Djoko menyebut selama ini aturan yang diterbitkan pemerintah merupakan salah satu bentuk intervensi negara dalam menciptakan pelayanan, serta perlindungan terhadap masyarakat, pengusaha, dan lingkungan.

Sejumlah perizinan yang disyaratkan untuk menyelenggarakan angkutan publik juga salah satu cara pemerintah menciptakan persaingan usaha yang sehat, dan menyeleksi perusahaan yang memiliki kompetensi dalam menjalankan bisnis transportasi umum.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini