Asperindo : Tingginya Biaya RA Turunkan Peringkat LPI Indonesia

Bisnis.com,20 Mar 2017, 16:20 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi

Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspress Pos dan Logistik Indonesia atau Asperindo mengatakan tingginya biaya agen inspeksi atau regulated agent (RA) menyebabkan penurunan peringkat Indonesia dalam Logistic Performance Index yang dirilis oleh Bank Dunia tahun lalu.

M. Feriadi, Ketua Umum DPP Asperindo mengatakan pemerintah perlu memperhatikan bahwa menurunnya LPI 2016 dari peringkat 53 dengan skor 3,08 menjadi peringkat 63 dengan skor 2,98.

"RA ini memperlambat penurunan biaya logistik," kata Feriadi di Wisma Bisnis Indonesia, Senin (20/3/2017).

Dia menjelaskan, untuk mencoba mengefisiensikan biaya logistik, Asperindo pun mencoba melakukan beberapa terobosan dari jajaran baru pengurus yang bekerja sudah selama satu tahun.

Pertama, kata Feriadi, Asperindo mencoba melakukan target program kerja 100 hari salah satunya dengan turun ke daerah-daerah.

Kedua, Asperindo membuat lembaga sertifikasi profesi dan juga Asperindo Training Centre unjk meningkatkan kualitas para pelaku jasa kurir.

Ketiga, Asperindo sedang mengusulkan adanya three letter code tetap yang seragam bagi seluruh anggota Asperindo. Tujuannya agar tidak terjadi kesalahan alamat tujuan pengiriman barang.

Keempat, adalah mengupgrade website Asperindo dengan menambah seluruh informasi tentang perusahaan jasa kurir yang tergabung dalam Asperindo. Dengan demikian, harapannya, kata Feriadi, akan memudahkan konsumen mengakses informasi.

Kelima, Asperindo juga sedang mengelola gerai bersama bernama ALIS atau Asperindo Logistic Integrated Solution. Gerai bersama itu adalah gabungan dari lima anggota Asperindo yaitu JNE, Pandu Siwi, Dakota, PCP Express, dan UPS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini