Bisnis.com, DENPASAR--Ajang International Monetary Fund dan World Bank Annual Meetings di Nusa Dua pada Oktober 2018 mendatang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh Bali untuk menarik investasi ke daerah ini.
Menpar Arief Yahya mengatakan penyelesaian persoalan sampah yang tidak kunjung selesai, dan infrastruktur jalan raya dapat memanfaatkan momen tersebut agar pemerintah pusat ikut turun tangan membantu.
"Gunakankan momen annual meeting IMF dan World Bank Oktober tahun depan untuk selesaikan. Sampah tidak selesai-selesai, begitu mendarat saya tegur, kemacetan juga pakai apa saja boleh tapi umumnya underpass," tuturnya di Denpasar, Selasa (21/3/2017).
Saran itu diberikan Arief karena kebetulan orang yang bertangung jawab sebagai pelaksana kegiatan pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia adalah Menko Maritim Luhut B Panjaitan. Kemenko Maritim juga membawahi kementerian PU dan Pera yang bertanggung jawab terhadap proyek infrastruktur.
IMF-WB (International Monetary Fund – World Bank) Annual Meetings (AM) adalah pertemuan tahunan yang diselenggarakan Dewan Gubernur World Bank dan IMF pada setiap bulan Oktober. Pertemuan rutin ini digunakan untuk mendiskusikan perkembangan ekonomi dan keuangan global. Untuk 2018, Indonesia terpilih menjadi lokasi pelaksanaan acara tersebut dan direncanakan berlangsung di Nusa Dua, Bali.
Indonesia terpilih menjadi Host Government untuk acara tersebut. Indonesia diharapkan mampu menyediakan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan tersebut. IMF-WB Annual Meeting merupakan acara tahunan IMF dan World Bank. Semua pengaturan acara, baik acara pokok maupun acara pendamping (main dan side events) sepenuhnya dikelola IMF dan WB, mulai dari substansi hingga detail rundown acara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel