Minimalisir Dampak Larangan AS, Emirates Izinkan Penumpang Bawa Laptop Hingga Naik Pesawat

Bisnis.com,23 Mar 2017, 14:41 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Ilustrasi: Pesawat Emirates Airlines di Bandara Internasional Dubai (10/5/2016)./Reuters-Ashraf Mohammad

Kabar24.com, JAKARTA – Maskapai penerbangan Emirates berencana memperbolehkan para penumpangnya membawa laptop mereka melewati gerbang keamanan di Bandara Internasional Dubai.

Penumpang juga diizinkan untuk memegang perangkat elektronik hanya hingga sebelum menaiki pesawat. Langkah ini merupakan upaya untuk menimalisir dampak larangan membawa perangkat elektronik dalam perjalanan ke Amerika Serikat (AS).

Dalam emailnya, seperti dikutip Bloomberg (Kamis, 23/3/2017), maskapai penerbangan internasional terbesar yang berbasis di Dubai tersebut berencana untuk mengizinkan penggunaan perangkat elektronik yang terdampak oleh larangan pemerintah AS, dalam batas keamanan tertentu.

Para penumpang, khususnya penumpang kursi premium, diperbolehkan untuk menggunakan laptop dan tablet hingga menit terakhir yang memungkinkan. Para kru Emirates kemudian akan mengumpulkan perangkat tersebut untuk disimpan di kargo hingga mendarat.

Demi menerapkan hal ini, Emirates akan mengerahkan staf tambahan untuk menghindari gangguan arus penumpang, terutama dalam beberapa hari pertama penerapan aturan baru ini, yang berlaku efektif 25 Maret 2017.

“Kebijakan keamanan baru ini dalam beberapa hal menghambat dan secara operasional menantang. Kami terus memantau dampak bisnis dari aturan keamanan baru ini dan akan memutuskan strategi dan langkah penyesuaian terhadapnya,” kata Direktur Utama Emirates Tim Clark dalam pernyataannya.

Pemerintah AS pada Selasa mengumumkan larangan bagi para penumpang penerbangan dari 10 bandara di kawasan Timur Tengah dengan tujuan AS untuk membawa perangkat elektronik berukuran besar seperti laptop dan tablet, ke dalam kabin pesawat.

Aturan keamanan baru yang diterapkan oleh pemerintah AS bertujuan untuk mencegah potensi tindak terorisme.

Emirates menjadi salah satu maskapai yang paling terdampak dari aturan keamanan baru AS, di saat para konsumen bisnis utamanya mencari alternatif untuk menghindari biaya tambahan yang mahal selama penerbangan.

“Saya optimistis bahwa kami akan dapat melalui perubahan ini. Tugas kami adalah mematuhi serta mengendalikan tantangan operasional dan komersial,” tambah Clark.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bunga Citra Arum Nursyifani
Terkini