Dolar Menguat, Harga Emas Terpeleset dari Level Tertinggi

Bisnis.com,23 Mar 2017, 15:57 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Harga emas/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas turun dari level tertingginya dalam tiga pekan yang dicatatkan pada sesi perdagangan sebelumnya, seiring pulihnya dolar dari level terendahnya dalam tujuh pekan.

Harga emas Comex kontrak Juni 2017 melemah 0,20% atau 2,50 poin ke US$1.250,30 per ounce pada pukul 15.30 WIB, setelah dibuka turun 0,10% atau 1,30 poin di posisi 1.251,50.

Pada saat yang sama, indeks dolar yang mengukur pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau menguat 0,10% atau 0,102 poin ke posisi 99,779 setelah kemarin ditutup melemah 0,14% di 99,677.

Seperti dilansir Reuters (Kamis, 23/3/2017), fokus langsung pasar keuangan saat ini adalah apakah Trump dapat meraih cukup dukungan untuk memenangkan pemungutan suara dalam pencabutan program Obamacare.

Trump dan para pemimpin parlemen mendorong pemungutan suara untuk meloloskan rencana mereka. Mereka mengklaim telah membuat kemajuan dalam upaya mereka memenangkan pihak Republik konservatif yang menuntut perubahan undang-undang.

Namun, sulitnya perjalanan untuk meloloskan rencana kesehatan tersebut dapat berdampak pada upaya Trump untuk memotong pajak dan meningkatkan belanja infrastruktur.

Menurut para analis dan pedagang, hal ini dapat mendorong lebih banyak investor beralih ke emas sebagai investasi safe haven jika pasar saham jatuh.

Sejalan dengan emas, harga perak kontrak Mei 2017 turun 0,13% atau 0,023 poin ke US$17,555 per ounce, setelah dibuka dengan pergerakan yang sama.

 

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Tanggal

Emas kontrak April 2017

US$/ounce

Perak kontrak Mei 2017

US$/ounce

23/3/2017

(Pk. 15.30 WIB)

1.250,30 (-0,20%)

17,555 (-0,13%)

22/3/2017

1.252,80 (+0,26%)

17,578 (-0,03%)

21/2/2013

1.246,50 (+1,01%)

17,583 (+0,83%)

20/3/2017

1.234,00 (+0,31%)

17,438 (+0,14%

17/3/2017

1.230,20 (+0,25%)

17,413 (+0,48%)

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini