OJK Dorong Akselerasi Pembiayaan 11 Komoditas Utama Pangan

Bisnis.com,24 Mar 2017, 11:45 WIB
Penulis: Fajar Sidik
Aktivitas pelayanan di Kantor Regional 2 Jawa Barat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Bandung, Jawa Barat./JIBI-Rachman

Bisnis.com, KAB LIMA PULUH KOTA, Sumbar - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Program “AKSI Pangan” untuk mengakselerasi dan meningkatkan pembiayaan sektor pangan, khususnya pada sebelas komoditas utama pangan.

Peluncuran Program AKSI Pangan dilaksanakan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat, Jumat (24/3) yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Anggota Komisi XI DPR RI, Gubernur Provinsi Sumatra Barat, pejabat Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN, serta diikuti oleh asosiasi dan pimpinan industri jasa keuangan dan pelaku financial technology (fintech) di bidang pertanian.

Mengutip keterangan tertulis OJK, program AKSI Pangan yang merupakan akronim dari Akselerasi, Sinergi dan Inklusi Keuangan di bidang pangan, menjadi bagian dari tindak lanjut “Program Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat” yang diluncurkan Presiden RI di Brebes Jawa Tengah pada April 2016.

Program tersebut juga menjadi bagian dari implementasi dari Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yang juga diluncurkan Presiden RI pada November 2016, serta upaya sinergi kebijakan dalam mengakselerasi inklusi keuangan untuk mendukung Program Nawa Cita guna mewujudkan kedaulatan pangan.

“AKSI Pangan ini merupakan upaya nyata OJK bersama Kementerian terkait serta pelaku industri jasa keuangan untuk mempercepat dan meningkatkan pembiayaan sektor pangan, khususnya pada sebelas komoditas utama pangan," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad dalam keterangan tertulis OJK.

Pihaknya mengharapkan dengan aksi tersebut dapat menjawab masalah terbatasnya akses pembiayaan, khususnya di sektor ketahanan pangan yakni pertanian, kehutanan, perkebunan, dan perikanan.

Program AKSI Pangan tersebut menjadi gerakan nasional dalam memperkenalkan dan mengimplementasikan skema pembiayaan secara rantai nilai (value chain financing) yang diharapkan menjadi momentum percepatan akses keuangan di sektor pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini