Proyeksi Return Reksa Dana Phillip Government Bond 8%

Bisnis.com,24 Mar 2017, 00:02 WIB
Penulis: Ana Noviani
Ekonom Faisal Basri (kanan) menjawab pertanyaan didampingi Direktur Utama PT Phillip Asset Management Joko Himawan, pada peluncuran produk reksa dana Phillip Government Bonds di Jakarta pada Kamis (23/3)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Phillip Asset Management meluncurkan produk anyar berbasis obligasi negara bertajuk Phillip Government Bond. Reksa dana tersebut bakal menempatkan 80% dana kelolaan dalam aset berupa obligasi pemerintah dan 20% pada efek pasar uang atau obligasi jangka pendek.

Joko Himawan, Presiden Direktur Phillip Asset Management, mengatakan reksa dana pendapatan tetap itu diterbitkan untuk menangkap peluang investasi dari asuransi dan dana pensiun yang terikat oleh ketentuan Otoritas Jasa Keuangan tentang minimal porsi investasi dalam surat berharga negara (SBN).

"Potensi demand pasar obligasi positif dalam jangka menengah dan panjang, kami percaya reksa dana ini dapat menjadi pilihan dengan internal target return sekitar 8%," ucapnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (23/3/2017).

Joko enggan memaparkan lebih rinci pemilihan SBN yang bakal dikoleksi dalam portofolio Phillip Government Bond maupun target dana kelolaan reksa dana ini dalam jangka pendek. Namun, anak usaha PT Phillip Securities Indonesia itu optimistis dapat meraup tambahan dana kelolaan yang lumayan besar dari produk anyar tersebut.

"Tahun ini target kami dana kelolaan bisa naik dari sekitar Rp400 miliar menjadi Rp1 triliun. Mayoritas kontribusi dari Phillip Government Bond. Selain itu, kami juga mempertimbangkan produk reksa dana saham, syariah, dan campuran yang baru," imbuhnya.

Bank DBS Indonesia menjadi bank kustodian produk reksa dana Phillip Government Bond ini. Adapun nilai pembelian awal oleh investor ditetapkan sebesar Rp50 juta dengan penambahan selanjutnya kelipatan Rp50 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini