Tertekan Laju Ringgit, Sawit Lanjut Melemah Pagi Ini

Bisnis.com,24 Mar 2017, 11:21 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Seorang pekerja memuat bongkahan kelapa sawit ke atas mobil truk di pinggir jalan raya Palembang-Prabumulih, Sumsel/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) berlanjut pada perdagangan pagi ini, Jumat (24/3/2017).

Kontrak berjangka CPO untuk Juni 2017, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini dibuka turun 0,43% atau 12 poin di posisi 2.759 ringgit per ton.

Pergerakannya kemudian melemah 0,76% atau 21 poin ke level 2.750 ringgit per ton pada pukul 10.58 WIB.

Adapun pada perdagangan Kamis (23/3), harga CPO kontrak Juni ditutup drop 2,05% atau 58 poin ke 2.771, di tengah kekhawatiran atas menyusutnya permintaan.

“Harga turun akibat kekhawatiran seputar permintaan setelah ringgit menguat awal pekan ini,” ujar Tasvinderjit Singh, associate director CIMB Futures, seperti dikutip dari Bloomberg.

Nilai tukar ringgit hari ini dibuka menguat 0,05% di posisi 4,4275 meski kemudian berbalik melemah 0,03% ke level 4,4307 pada pukul 10.48 WIB.

Turut menekan gerak sawit, Malaysian Palm Oil Association memprediksi kenaikan produksi sebesar 4,1% (m-o-m) pada 1-20 Maret. Jumlah produksi pun diperkirakan naik 5,3% (m-o-m) di Semenanjung Malaysia, naik 3% di Sabah, dan turun 1,6% di Sarawak.

 

Pergerakan Harga CPO Kontrak Juni 2017

Tanggal

Level

Perubahan

24/3/2017

(Pk. 10.38 WIB)

2.750

-0,76%

23/3/2017

2.771

-2,05%

22/3/2017

2.829

+0,71%

21/3/2017

2.809

+1,04%

20/3/2017

2.780

-0,82%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bunga Citra Arum Nursyifani
Terkini