Bisnis.com, JAKARTA— PT Surya Artha Nusantara Finance atau SAN Finance memproyeksikan dapat menyalurkan pembiayaan mencapai Rp3,5 triliun sepanjang tahun ini.
Direktur PT Surya Artha Nusantara Finance Andrijanto mengatakan perseroan mematok target konservatif lantaran melihat kondisi kinerja komoditas. Menurutnya, pada tahun ini komoditas batu bara sangat berpengaruh.
“Masih konservatif meskipun komoditas sudah mulai membaik tapi belum pasti,” kata Andrijanto kepada Bisnis.com, Rabu (29/3/2017).
Dia mengatakan hingga akhir tahun lalu pihaknya dapat membukukan penyaluran pembiayaan pada alat berat senilai Rp3 triliun . Menurutnya, pencapaian tersebut sudah seperti yang dipatok oleh perseroan sebelumnya.
Dia mengatakan portofolio pembiayaan pada tahun lalu di dominasi oleh pembiayaan konsumenyaitu sebesar Rp2,5 triliun, sedangkan untuk sektor alat berat sebesar Rp500 miliar.
Sebelumnya, perseroan telah memangkas porsi pembiayaan alat berat sektor pertambangan menjadi 20%. Kendati demikian, guna merealisasikan target pembiayaan tahun ini, pihaknya masih akan mengenjot pembiayaan di segmen alat berat , pasalnya dia mengakui sektor tersebut sudah mulai mengalami pertumbuhan lagi.
“Permintaan alat berat sudah mulai meningkat, permasalahannya persediaan alat masih kurang, masih menunggu enam bulan,” katanya.
SAN Finance juga telah memiliki opsi pendanaan untuk memenuhi target pembiayaan pada tahun ini. Salah satunya dengan menerbitkan obligasi . Maret ini, SAN Finance menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp1,27 triliun. Sedangkan total target obligasi yang akan diterbitkan mencapai Rp4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel