Delta Dunia Makmur (DOID) Berbalik Raup Untung US$3,06 Juta

Bisnis.com,30 Mar 2017, 02:00 WIB
Penulis: Lukas Hendra TM
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com JAKARTA – PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) sukses membalikkan keadaan dari rugi sebesar US$10,44 juta pada 2015 menjadi untung US$3,06 juta pada 2016.

Dalam Laporan Keuangan 2016 perseroan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (29/3/2017) disebutkan DOID sepanjang 2016 membukukan laba bersih yang dpat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$3,06 juta. Padahal pada tahun sebelumnya perseroan menorehkan rugi bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$10,44 juta.

Moncernya kinerja sepanjang tahun lalu tersebut didukung oleh pendapatan bersih yang naik 3,79% dari US$122,18 juta pada 2015 menjadi US$126,82 juta pada 2016. Selain itu, beban pokok pendapatan perseroan juga turun 0,52% menjadi US$104,94 juta pada 2016 dari US$105,49 pada 2015. Alhasil, laba bruto naik 31,17% dari US$16,68 juta pada 2015 menjadi US$21,88 juta pada 2016.

Selain itu, sepanjang 2016 beban usaha perseroan juga mampu ditekan sebesar 19,4% menjadi US$7,31 juta dari tahun sebelumnya yang mencatatkan sebesar US$9,07 juta. Beban lain-lain juga mampu ditekan sebesar 75,48% menjadi US$2,42 juta pada 2016 dari tahun sebelumnya sebesar US$9,87 juta.

Meski pendapatan keuangan turun 67,2% dari US$665.307 pada 2015 menjadi US$218.223 pada 2016 dan beban keuangan naik 0,35% menjadi US$11,51 juta pada 2016 dari US$11,47 juta pada 2015, tetapi pendapatan lain-lain perseroan mampu bertumbuh 948,84% menjadi US$4,92 juta pada 2016 dari US$469.443 pada 2015.

Alhasil, perseroan sukses mencatatkan laba sebelum pajak penghasilan sebesar US$5,78 juta pada 2016 dibandingkan rugi sebelum pajak penghasilan sebesar US$12,59 juta pada 2015.

Namun, pada 2016 perseroan mencatatkan beban pajak penghasilan sebesar US$2,72 juta dibandingkan mencatatkan manfaat pajak penghasilan sebesar US$2,16 juta pada 2015. Akhirnya, laba periode berjalan 2016 hanya sebesar US$3,06 juta. Padahal, pada 2015, perseroan mencatatkan rugi berjalan sebesar US$10,44 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini